Keamanan memang seharusnya jadi prioritas tertinggi untuk banyak developer dan publisher game saat ini. Kasus sudah membuktikan bahwa proses peretasan yang dilakukan oleh kelompok tidak bertanggung jawab, seperti yang terjadi dengan Rockstar Games dan Insomniac Games misalnya, bisa berakibat fatal. Namun siapa yang menyangka bahwa di tengah situasi industri yang mulai pulih dari COVID-19 dan karyawan yang sudah mulai bekerja kembali ke kantor, kasus yang satu ini masih tetap terjadi. Kali ini menyangkut developer salah satu franchise terbesar dan tersukses di industri game – Game Freak.

Terjadi di bulan Agustus 2024 kemarin dengan data yang baru tersebar di internet bulan ini, developer di balik franchise Pokemon – Game Freak berujung diretas. Game Freak sendiri mengakui situasi ini dan menyebut bahwa data sekitar 2.600 karyawan mereka berujung bocor.

Namun informasi yang mengemuka menyebut bahwa data berukuran sekitar 1 TB tersebut ternyata memuat lebih banyak hal lagi, termasuk source code game Pokemon lama dan beberapa petunjuk terkait game Pokemon selanjutnya. Game Freak dipercaya tengah mengerjakan sebuah game Pokemon baru yang saat ini hanya menggunakan nama “K” dan “N”. Tidak hanya itu saja, sebuah proyek yang diyakini merupakan Pokemon MMO bernama sandi “Synapse” yang diracik bersama dengan studio lain yang masih misterius juga mengemuka di sana.

Game Freak sendiri meminta untuk para karyawan soal kejadian ini dan memastikan bahwa celah yang digunakan oleh para hacker untuk masuk ke server mereka sudah ditutup. Akankah ini berpengaruh ke pengembangan seri Pokemon selanjutnya? KIta tunggu saja.