Cheater Fortnite Makin Banyak, Epic Games Ambil Tindakan Hukum
Epic Games kembali ambil langkah tegas untuk cheater dan pelaku serangan DDoS di Fortnite, bahkan sampai dibawa ke meja hijau.
Belum lama ini tepatnya pada 14 Juli 2025, Epic Games mengambil tindakan hukum untuk dua pemain yang berbuat curang di Fortnite. Seorang menggunakan dan menjual software cheat, sementara yang lainnya melakukan serangan DDoS ke streamer game tersebut. Karena perbuatan tersebut, keduanya terkena blokir dari game tersebut seumur hidup, dan juga diharuskan membuat video permintaan maaf.
Kabar ini datang dari akun resmi Epic Games Newsroom. Dalam postingan X (sebelumnya Twitter) tersebut, Epic Games menyatakan bahwa di luar hukuman berupa blokir, mereka juga akan mengambil tindakan hukum untuk dua cheater tersebut. Selain itu, Epic Games juga menambahkan keharusan untuk membuat video permintaan maaf dari keduanya untuk disiarkan secara umum.

Pada videonya, cheater pertama meminta maaf karena cheating di turnamen Fortnite, sekaligus menjual software cheat. Ia juga berkata Epic Games akan membawa masalah ini ke ranah hukum jika dirinya kembali mengulanginya. Cheater kedua membuat video permintaan maaf, menyatakan dirinya sudah melakukan serangan DDoS ke pertandingan yang sedang diikuti oleh seorang streamer, dan meminta maaf atas tindakannya tersebut.
Berbicara soal menghukum cheater, ini bukan kali pertama Epic Games mengambil tindakan tegas untuk menghukum para cheater. Seperti yang terjadi di awal 2025, ketika seorang pemain Fortnite ketahuan menggunakan cheat di turnamen FNCS 2023. Atas aksinya itu, dia mendapatkan hukuman berupa blokir dari turnamen game itu seumur hidupnya, dan diharuskan untuk mengembalikan hadiah turnamen berupa uang tunai.
Bagaimana menurut Anda mengenai tindakan yang dilakukan Epic Games tersebut? Apakah menurut Anda sudah cukup untuk membuat para cheater jera?