EA Akui Bahwa SimCity Sebenarnya Bisa Dimainkan Secara Offline
Kebohongan dan lebih banyak kebohongan, ini tampaknya menjadi persepsi yang dibangun gamer terhadap EA dan Maxis belakangan ini. Permasalahan login yang membuat sebagian besar gamer tidak dapat memainkan SimCity ternyata berujung malapetaka yang lain. Seorang hacker berhasil masuk ke dalam debug mode yang ada dan membuktikan bahwa game yang diklaim tidak mampu berjalan tanpa DRM ternyata bisa dimainkan secara offline. Tidak hanya itu saja, pengakuan salah satu sumber dalam Maxis juga membuka tabir kebohongan yang lain. Klaim Maxis yang menyebutkan bahwa DRM dibutuhkan untuk menjalankan beragam simulasi untuk menciptakan kondisi kota yang lebih dinamis ternyata hanya bualan belaka. DRM hanyalah sebuah mekanisme cloud saving, dan tidak lebih. Diterpa dan diragukan kejujurannya, EA akhirnya buka mulut.
Dalam forum terbuka untuk para fans, Lucy Bradshaw dari Maxis akhirnya membuka diri dan menjawab beberapa pertanyaan krusial dan beragam rumor tentang SimCity dengan sejujur-jujurnya. Menghadapi pertanyaan apakah SimCity sebenarnya bisa dimainkan secara offline, Lucy akhirnya mengakui bahwa mereka bisa saja membangun mode tersebut. Namun ia beralasan bahwa kebijakan DRM yang diambil sebenarnya untuk memfasilitasi dunia SimCity yang memang didesain untuk berevolusi, hingga pada saatnya tumbuh tak ubahnya sebuah game MMO. Mereka bisa saja membangun mode offline tapi hal tersebut akan bertolak belakang dengan visi utama mereka. Bradshaw juga beralasan bahwa mereka tetap bertahan dengan kebijakan DRM atas permintaan ribuan fans dari beragam region yang melihatnya sebagai cara terbaik untuk bertukar pengalaman dan berkomunikasi.

Apa yang diumumkan oleh Bradshaw ini secara otomatis mengkonfirmasikan kebohongan atas semua pernyataan yang sempat terlontar dari mulutnya sendiri beberapa pekan yang lalu. Di awal permasalahan login yang baru mengemuka, Bradshaw bersikukuh bahwa SimCity adalah sebuah game yang membutuhkan koneksi internet untuk dapat “hidup” dan dinikmati secara maksimal. Kejujuran ini tak ubahnya sebuah tamparan menyakitkan bahwa para gamer yang percaya dan tertarik akan klaim Maxis selama ini. Oh EA, what have you done…..