Mantan developer Zenimax Online yang kena PHK massal Xbox dirikan Sackbird Studios, siap bersaing dengan Elder Scroll Online.

Keputusan Xbox untuk membuang developer dari Zenimax Online yang kala itu membuat MMORPG dengan kode “Project Blackbird” ternyata tidak lantas membuat semua eks karyawan itu patah semangat. Dikabarkan mereka dirikan studio indie development baru bernama Sackbird Studios.

Bangkitnya mantan developer dari abu PHK massal dan membuat studio baru itu dibagikan melalui tweet. Studio indie itu bertempat di Baltimore, Maryland Amerika Serikat dan didirikan oleh 10 developer yang dahulu bekerja di Zenimax Online. Bukan sembarang developer, mereka adalah tim developer yang telah berpengalaman di game online AAA, seperti Elder Scrolls Online yang hingga sekarang menjadi pundi uang untuk Bethesda.

Hello, World. 👋
Today we’re proud to announce Sackbird Studios — an independent game studio based in Baltimore, Maryland, built by friends who’ve spent years designing worlds, systems, and stories for players everywhere.https://t.co/1jmlgteUM2#indiedev #videogames

— sackbirdstudios (@sackbirdstudios) October 8, 2025

Studio indie tersebut sepenuhnya dibiayai oleh mantan karyawan tersebut, sehingga mereka memiliki kebebasan berkarya tanpa dibatasi oleh birokrasi korporat dan memenuhi target kuartal untuk laporan keuangan, seperti yang terjadi di bawah Zenimax Online. Saat ini mereka telah mengerjakan proyek game pertama, yang informasinya masih dirahasiakan. Kemungkinan besar akan kembali menelurkan MMORPG yang akan menjadi pesaing Elder Scrolls Online.

Ironis memang, mereka memilih nama Sackbird, karena mereka adalah karyawan yang kena “Sack” atau dibuang, dan berasal dari proyek Black “Bird” yang dibatalkan. Bila mereka berhasil membuat game MMORPG dengan kualitas yang sebanding atau bahkan melebihi Elder Scrolls Online, maka momen itu cukup menjadi testamen bahwa Xbox telah lakukan kesalahan besar karena memecat mereka.

Bagaimana menurut Anda mengenai bangkitnya Sackbird Studios dari bencana mereka?