Sebuah berita gembira yang kemudian dinetralisir dengan berita buruk yang lain, ini tampaknya menjadi kalimat yang tepat untuk menggambarkan kondisi konsol generasi terbaru dari Microsoft – Xbox One. Sudah mengkonfirmasikan keikutsertaan mereka pada ajang Tokyo Game Show 2013 yang akan diselenggarakan di Jepang, banyak pihak yang melihat langkah “berani” ini sebagai usaha Microsoft untuk masuk kembali ke pasar yang sulit ini. Namun nyatanya, tidak demikian. Pernyataan terbaru dari CEO dan President dari Microsoft Jepang – Yasuyuki Higuchi seolah membuyarkan harapan tersebut. Higuchi mengkonfirmasikan bahwa pasar Jepang tidak akan mendapatkan Xbox One di gelombang rilis perdana.

Hirugchi menyatakan bahwa Microsoft memang melihat Jepang sebagai negara lapis kedua untuk urusan pasar potensial, alias tidak menjadi prioritas. Dengan kekalahan yang cukup telat di generasi sebelumnya dibandingkan dengan tingkat penjualan Sony dan Nintendo, keputusan untuk tidak merilis Xbox One di Jepang bersamaan dengan negara gelombang pertama dilihat sebagai keputusan yang paling masuk akal. Sebagai konsekuensi dari kebijakan ini, Xbox One baru akan dirilis secara resmi di Jepang pada tahun 2014 mendatang, untuk tanggal rilis yang belum pasti.

Lantas apa konsekuensinya untuk gamer di luar Jepang seperti kita? Dengan ketidaksiapan Microsoft untuk bersaing dengan Playstation 4 dan Nintendo di pasar Jepang, maka besar kemungkinan ia akan tumbuh menjadi platform yang terasa asing dan tidak diprioritaskan oleh para developer lokal. Apakah ini akan berujung pada minimnya game-game racikan developer Jepang untuk Xbox One? Atau rilis yang lebih lambat dari gelombang pertama akan membuka lebih banyak pilihan game yang justru akan menarik gamer Jepang? Kita tunggu saja.