Persaingan tidak selalu berbuntut pada usaha untuk mengeliminasi kompetitor. Pertempuran untuk menjadi yang terbaik justru seringkali berujung pada sesuatu yang positif, kebutuhan untuk terus membenahi diri dan akhirnya, menghasilkan produk dengan tingkat kualitas yang lebih menjanjikan. Di industri game Jepang, Sony dan Nintendo adalah dua “raja” yang sudah bertahan hidup dari gempuran tantangan selama lebih dari satu dekade. Melihat masalah popularitas yang terus mendera Nintendo, Sony justru berharap agar perusahaan kompetitor mereka ini dapat bertahan hidup. Apa pasal?

Dalam wawancaranya dengan IGN, President dari Sony Worldwide Studios – Shuhei Yoshida secara terbuka menyatakan bahwa Sony sendiri sangat membutuhkan eksistensi dan kesuksesan Nintendo, terlepas dari kompetisi keduanya. Apa pasal? Sony merasa harus bekerja sama erat dengan Nintedo untuk menghalangi sepak terjang smartphone, tablet, dan perangkat touch-screen lainnya yang terus meraih popularitas di kalangan gaming. Nintendo adalah rekan untuk tetap mempertahankan konsep gaming tradisional, dengan kontroler fisik yang terpisah. Yoshida bahkan menyatakan bahwa ia sendiri memiliki dua buah Nintendo Wii U untuk anak-anaknya dan sangat menikmati game yang ditawarkan oleh konsol yang satu ini.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah tablet dan smartphone akan mampu menggeser konsol konvensional sekelas Sony dan Nintendo di masa depan?