EA Juga “Sogok” Youtuber Untuk Promosikan Game Mereka

Reading time:
January 23, 2014
ea logo

Terkejut, itu mungkin kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi industri game saat ini. Walaupun promosi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari industri game sebagai sebuah bisnis, namun sebuah skema yang merahasiakan hal tersebut muncul dari tangan Microsoft dan Machinima. Alih-alih seperti promosi lain yang secara terbuka mengakui bahwa konten yang ditawarkan adalah iklan, kerjasama terkait Xbox One ini harus tertutup. Dengan membicarakan hal-hal positif terkait Xbox One selama 30 detik, Youtuber yang memasang tag tertentu akan berhak mendulang ekstra uang USD 3 per 1.000 view. Namun siapa yang menyangka, skema ini ternyata juga dilakukan oleh pemain besar industri game lainnya. Benar sekali, Electronic Arts.

Electronic Arts akhirnya secara terbuka mengakui bahwa mereka menempuh strategi marketing yang hampir sama via Youtube, setelah dokumen kerjasama tersebut bocor di forum game ternama – NeoGaf. Membela kebijakan ini, EA menyatakan bahwa video-video yang memperlihatkan pengalaman gaming seperti ini adalah aset berharga untuk mereka. Menariknya lagi, berbeda dengan gaya Microsoft yang hanya meminta Youtuber untuk “mempromosikan” Xbox One selama 30 detik, program EA ini menuntut objektif tertentu tercapai sebelum Youtuber berhak mendapatkan ekstra USD 10 / 1000 view. EA menamakan program yang satu ini – Ronku.

Tidak hanya Microsoft dan Machinima, EA juga menempuh strategi marketing yang sama. Mereka membayar Youtuber sekitar USD 10 / 1.000 view untuk mempromosikan game-game next-gen EA. Syaratnya? Mereka tidak boleh membuat video yang memperlihatkan sedikit pun glitch yang mungkin mereka temukan sepanjang gameplay. Wow!
Tidak hanya Microsoft dan Machinima, EA juga menempuh strategi marketing yang sama. Mereka membayar Youtuber sekitar USD 10 / 1.000 view untuk mempromosikan game-game next-gen EA. Syaratnya? Mereka tidak boleh membuat video yang memperlihatkan sedikit pun glitch yang mungkin mereka temukan sepanjang gameplay. Wow!

Ada buah game yang menjadi fokus EA saat ini – Battlefield 4 dan Need for Speed: Rivals. Untuk Battlefield 4, video akan memenuhi syarat jika berhasil memperlihatkan beragam aktivitas yang bisa dilakukan di BF 4, termasuk merubuhkan gedung super tinggi di Siege of Shanghai. Sementara untuk Need for Speed? Video tersebut harus memuat gameplay dimana Youtuber berhasil melewati garis finish. Menariknya lagi? Kontrak tersebut dengan jelas menuliskan bahwa Youtuber tidak boleh sama sekali membuat video yang memperlihatkan glitch sekecil apapun, yang mungkin mereka temukan selama gameplay. Selain kedua game ini, program ini juga mencakup FIFA 14, Madden NFL 25, NHL 14, dan Plants vs. Zombies 2. Wow!

Tindakan seperti ini, selain bertentangan dengan kebijakan resmi yang memang menuntut keterbukaan untuk membedakan konten mana yang memang merupakan yang iklan dan bukan, juga akan memicu rasa tidak percaya dari gamer sendiri. Dengan semua pihak yang bisa dibayar untuk berbicara manis, akan sulit untuk mencari sumber review yang benar-benar objektif dan bisa diandalkan. Menimbulkan kecurigaan, atau bahkan mungkin, paranoia tersendiri.

Microsoft, Machinima, dan sekarang, EA. Who’s next?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…