Developer Fable: EA itu Bukan Perusahaan Jahat!

Reading time:
March 21, 2014
fable legends1

EA adalah mimpi buruk, ini memang menjadi sebuah prejudice yang tumbuh sangat “subur” di kalangan gamer. Terlepas dari rilis Titanfall bersama Respawn yang sukses dan hampir tanpa masalah, EA sulit untuk memperbaiki nama baik, apalagi dengan segudang kebijakan tidak populer yang mereka lahirkan beberapa waktu yang lalu. Kekacauan di rilis SimCity dan Battlefield 4, bersama dengan kebijakan microstransactions yang terlalu memaksa di Dungeon Defender dan PvZ 2 membuat EA menjadi “musuh bersama”. Dan untuk ketiga kalinya, ia hadir kembali sebagai kandidat perusahaan terburuk di Amerika Serikat. Walaupun demikian, tidak sedikit dukungan mengalir untuk publisher ini. Salah satunya datang dari tokoh ikonik industri game – Peter Molyneux.

Peter Molyneux – sang otak di balik kelahiran franchise Fable bereaksi atas terpilihnya kembali EA sebagai salah satu kandidat perusahaan terburuk di AS. Molyneux menegaskan bahwa EA bukanlah perusahaan publisher yang jahat. Sebaliknya, ia mengungkapkan bahwa EA sebenarnya telah melakukan begitu banyak hal yang bagus untuk kemajuan industri termasuk akuisisi beberapa developer yang ada. Hanya saja, niat baik EA untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih professional ini membuat developer kehilangan identitas dan “cita rasa”. Molyneux mengungkapkan bahwa proses seperti ini bisa membuat beberapa perusahaan semakin baik, atau lebih buruk.

Peter Molyneux merasa bahwa EA bukanlah perusahaan yang jahat, apalagi menyangkut akusisinya ke beberapa developer yang lain.
Peter Molyneux merasa bahwa EA bukanlah perusahaan yang jahat, apalagi menyangkut akusisinya ke beberapa developer yang lain.

Terlepas dari alasan yang diungkapkan oleh Molyneux ini, EA memang sering diliputi kontroversi, terutama orientasi pada keuntungan yang begitu  menjadi fokus utama, bahkan terkadang mengorbankan kualitas atau kenyamanan game itu sendiri. Apakah argumen yang dilemparkan Molyneux ini akan cukup untuk “menyelamatkan” EA dari lubang perusahaan terburuk di Amerika Serikat? Kita tunggu saja.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…