Proses akuisisi antara dua perusahaan game, besar ataupun kecil, memang bukan lagi pemandangan baru di industri game. Alasan di balik kebijakan ini juga beragam, dari sekedar menyelamatkan publisher lain yang sudah berada di ujung tanduk atau sekedar menggabungkan kekuatan dan tampil sebagai penguasa baru di industri game. Sekarang bayangkan, apa yang terjadi jika dua publisher terbesar saat ini – Activision dan Take-Two Interactive, yang selama ini secara konsisten melaporkan kondisi keuangan yang positif, memutuskan untuk melakukan hal yang sama. Rumor ini lah yang menyebar di dunia maya beberapa hari terakhir ini.

Activision – sang pemegang hak franchise game FPS tersukses Call of Duty, dan game FPS yang cukup diantisipasi tahun ini – Destiny, dikabarkan tengah berniat untuk membeli Take-Two Interactive dan menguasai hak dagang atas semua franchise yang berdiri di bawah benderannya. Bagi Anda yang tidak tahu, Take Two Interactive merupakan pemilik nama-nama raksasa seperti Grand Theft Auto, Bioshock, Borderlands, Max Payne, Mafia, Red Dead Redemption, hingga WWE 2K15. Walaupun belum ada konfirmasi apapun dari kedua belah pihak, namun informasi inilah yang terus mengemuka di beragam situs-situs investasi.

Salah satu analis dari Benchmark – Mike Hickey menyatakan bahwa proses pembelian Activision atas Take Two Interactive akan menjadi kebijakan yang normal, apalagi dengan kekuatan ekonomi perusahaan yang begitu kuat. Di sisi lain, mimpi Activision untuk ke dalam pasar film layar lebar juga akan sangat terbantu dengan franchise-francihse yang dimiliki oleh Take Two. Jika transaksi ini berhasil dicapai, Activision akan secara otomatis tampil sebagai publisher dengan studio pengembang terkuat, dimana nama besar seperti Blizzard, Bungie Studios, dan Rockstar Games akan bernaung di bawahnya. Sayangnya, tidak dijelaskan berapa besar nilai yang siap digelontorkan oleh Activision untuk memastikan hal ini terwujud.

GTA, Max Payne, dan Bioshock berada di bawah Activision? Please don’t do this, Take Two, i beg you..