Nintendo adalah konsol anak-anak, entah berapa kali predikat ini tercetus di ruang publik, apalagi ketika membicarakan daya tarik masing-masing platform yang tersebar di pasaran. Dengan game-game seperti Mario, Star Fox, Donkey Kong, dan Legend of Zelda, citra Nintendo memang melekat pada game-game untuk semua usia, yang minim kekerasan, konten seksual eksplisit, atau tema game dengan komposisi plot yang kompleks. Namun dengan semakin “dewasa”-nya pangsa pasar si konsol terakhir – Nintendo Wii U, predikat ini tampaknya mulai harus ditinggalkan. Beberapa game teranyar yang meluncur eksklusif justru kian dengan jelas menonjolkan sensualitas karakter wanita yang ditawarkan. Nintendo tidak lagi menahan diri.

Karakter Cia di Hyrule Warriors dan bonus kostum untuk Fatal Frame terbaru yang lebih pantas disebut sebagai pakaian dalam menjadi salah satu contoh yang paling nyata. Tidak hanya kedua hal ini, Nintendo memutuskan untuk membawa “keberanian” ini selangkah lebih jauh. Mempromosikan game action eksklusif dari Platinum Games – Bayonetta 2 yang mendapatkan respon positif dari  media gaming luar, Nintendo memutuskan untuk bekerja sama dengan majalah dewasa – Playboy. Sebuah kerjasama yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Sang model – Pamela Horton diunjuk untuk mengenakan kostum Bayonetta dari seri keduanya, dengan iklan Bayonetta 2 juga yang terpampang jelas di situs majalah dewasa ini.

Nintendo sendiri masih belum memberikan keterangan lanjut apapun terkait keputusan mereka untuk menggandeng majalah Playboy untuk mempopulerkan Bayonetta 2. Sementara di sisi lain, ini bukan pertama kalinya majalah dewasa tersebut menyentuh ranah gaming. Game-game seperti Tomb Raider dan The Witcher 2 juga sempat menempuh proses yang sama dulu.

Oh, naughty Nintendo..