EA Matikan Game MOBA Mereka – Dawngate

Bukan sesuatu yang mengherankan melihat banyak publisher raksasa berbondong-bondong meracik game MOBA mereka sendiri. Kesuksesan yang diperlihatkan League of Legends dan DOTA 2 yang tidak hanya berhasil maraih basis fans yang masif, tetapi juga keuntungan yang begitu besar, menjadi salah satu motivasi yang paling kuat. Mengandalkan micro-transaction sebagai sumber pendapatan, publisher ini berusaha menciptakan sebuah cita rasa berbeda lewat dunia, visual, dan karakter baru namun tetap berusaha menjaga sensasi gameplay yang familiar untuk mengakomodasi gamer yang mungkin pindah “kubu”. Namun sayangnya, MOBA bukanlah genre yang mudah ditundukkan dengan dua raksasa yang sudah mendominasi sejak awal. Korban pun berguguran.
EA sebenarnya punya dua game MOBA sebagai tulang punggung – Infinite Crisis dan Dawngate. Infinite Crisis memang berhasil bertahan lewat semesta superhero vs villainnya yang unik,, namun sayangnya, nasib baik yang sama tidak terjadi di Dawngate. Game MOBA dengan visual agak kartun ini secara resmi dimatikan oleh EA sendiri. Game yang dikembangkan oleh Waystone Games ini memang sempat menjalani masa beta selama 18 bulan, namun dengan pertumbuhan yang diakui, tidak memuaskan. Dengan hasil seperti ini, maka EA tidak punya alternatif pilihan lain – selain menutupnya. Semua gamer yang sempat mengucurkan dana untuk micro-transactions juga akan mendapatkan pengembalian uang.

Belum jelas, bagaimana nasib Waystone Games sendiri sebagai developer setelah penutupan Dawngate ini. Semoga saja ini menjadi pembelajaran bagi banyak developer lain, bahwa mereka tidak akan bisa sukses di dunia MOBA dengan hanya mengemas League of Legends atau DOTA 2 dengan “skin” lain. Stop making MOBA games, we already have enough..