Entah apa yang terjadi dengan industri game di Jepang saat ini. Di satu sisi, ia memperlihatkan gelombang penuh optimisme lewat fokus perhatian yang mulai menjadikan PC sebagai platform prioritas rilis. Namun di sisi lain, para publisher Jepang seolah tidak cukup yakin bahwa sekedar video game di platform besar seperti konsol dan PC akan cukup untuk memastikan eksistensi mereka di masa depan. Parahnya lagi? Tidak lagi sekedar beralih ke pasar mobile, mereka mulai mengeksploitasi franchise populer mereka ke mesin judi Pachinko yang memang merupakan bisnis besar di sana, seperti yang dilakukan Konami. Berita buruknya, Konami bukan satu-satunya publisher yang memikirkan hal tersebut.

Gamer mana yang tidak sedih melihat Silent Hill dan Castlevania – dua franchise raksasa yang begitu diantisipasi berakhir di mesin judi Pachinko. Keinginan untuk merasakan sebuah seri baru yang mampu membuat kedua franchise ini kembali menunjukkan tajinya di industri game seolah sirna begitu saja. Sedihnya, selain Konami, Sega juga ternyata melakukan hal yang sama. Terlepas dari permintaan yang begitu besar untuk seri Bayonetta 3, Sega justru menempuh kebijakan yang cukup mengkhawatirkan. Lewat page resmi mereka sendiri, Sega memastikan akan membawa aksi petualangan “tante” penyihir sensual tersebut, juga ke mesin Pachinko!

Belum ada gambar jelas seperti apa bentuk mesin tersebut atau seperti apa adaptasi tema yang ia tawarkan, satu yang pasti, tren seperti ini tentu saja mengundang sedikit rasa cemas di kalangan gamer, apalagi jika mulai banyak publisher yang mengekor hal yang sama. What next? Final Fantasy Pachinko machine?