Battlefield 3 Dikecam Kelompok Pencinta Hewan

Reading time:
November 11, 2011
battlefield 3 jagat review

Kontroversi memang tak pernah luput dari kehidupan manusia, bahkan untuk industri besar sekelas video game. Tercatat beberapa game menuai sensasi seperti ini akibat beberapa konten yang berseberangan dengan persepsi kelompok tertentu. Ada Grand Theft Auto yang diklaim merupakan sumber dari berbagai tindak kekerasan yang melanda sekolah-sekolah di Amerika Serikat. Ada Medal of Honor yang sempat menuai kritik karena kelompok Taliban yang mereka hadirkan dalam permainan. Kini, giliran game FPS EA yang menjadi sasaran. Percaya atau tidak, kelompok pencinta hewan mengecam game perang ini. Apa hubungannya?

PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) yang memang terkenal akan sudut pandang enviromentalis yang cukup ekstrem menjadi pihak yang mengecam. Alasannya? Anda mungkin akan tertawa mendengarnya, khususnya Anda yang sudah memainkan single player mode di Battlefield 3. PETA mengecam adegan dimana karakter utama kita, Blackburn, dengan “sadis” membunuh tikus yang berusaha menggigitnya di selokan. Adegan ini dipercaya PETA dapat memicu anak-anak yang memainkan game ini untuk meniru perbuatan yang sama di dunia nyata.

Saya lebih memandang sikap PETA ini sebagai sesuatu yang hiperbolis dan mengada-ngada. Akan jauh lebih dimengerti jika mereka mengecam jika memang ada adegan membunuh binatang langka di dalam BF3. Namun untuk seekor tikus? Hewan ini bahkan berjumlah lebih banyak daripada manusia di bumi. PETA juga pernah menuai kontroversi yang sama ketika di masa lalu mereka juga mengecam game Angry Birds yang dianggap mendukung kekerasan terhadap hewan. Bagaimana menurut Anda? Apakah kecaman ini masuk akal? Atau Anda akan bergabung dengan saya dan melakukan facepalm bersama-sama?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…