Doki Doki Literature Club Jadi “Kambing Hitam” Kasus Bunuh Diri

Reading time:
June 28, 2018
DDLC jagatplay 101 1 600x338

Menyalahkan video game sebagai motif atau penyebab utama dari beragam kasus dan masalah sosial memang jadi sesuatu yang tidak terhindarkan. Bukan hanya karena sisi “kemudahan”nya untuk dijadikan kambing hitam alih-alih menyelami masalah lebih dalam yang tentu saja jadi proses lebih kompleks, minimnya pengetahuan orang awam terkait industri hiburan yang sedang naik daun ini juga jadi alasan. Maka Anda melihat bagaimana game-game dengan konten kekerasan juga dikaitkan dengan kasus penembakan di sekolah hingga pembunuhan brutal. Kali ini, kasus serupa juga terjadi dengan game unik dan fenomenal dari Team Salvato – Doki Doki Literature Club. Game horror anti-mainstream dituduh menjadi alasan seorang remaja berumur 15 tahun bunuh diri.

Doki-Doki Literature Club langsung digadang sebagai alasan remaja tersebut memilih untuk mengakhiri hidupnya. Kasus yang terjadi di Sunderland, Inggris tersebut juga diikuti dengan seruan dan peringatan kepada pihak orang tua dan sekolah di dalam kota dari pihak koroner yang menyelidiki kasus ini. Sang koroner menyebut bahwa sang remaja 15 tahun tersebut terakhir memainkan DDLC sebelum berujung bunuh diri. The Sunderland Safeguarding Children Board menyebut bahwa peringatan ini dilakukan untuk memastikan orang dewasa saling bekerja sama untuk melindungi anak-anak dan anak muda.

DDLC jagatplay 3
DDLC menjadi “kambing hitam” untuk kasus bunuh remaja berusia 15 tahun. Pihak terkait Sunderland mengingat pihak orang tua dan sekolah terkait game ini.

Team Salvato sendiri masih belum memberikan komentar terkait tuduhan dari kasus yang terhitung “absurd” ini. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang sempat memainkan DDLC dan pernah berpikir untuk mengakhiri hidup Anda setelahnya?

Source: Sunderland Echo

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…