Petisi Dorong Kehadiran Assassin Wanita di AC: Unity

Reading time:
June 13, 2014
ac unity

Kesetaraan gender mungkin menjadi masalah yang tidak banyak diperhatikan di Indonesia, namun menjadi perhatian tersendiri di dunia Barat. Hal inilah yang membuat kontroversi terhadap proyek teranyar Ubisoft – Assassin’s Creed: Unity mengemuka terlepas dari antusiasme yang muncul dari event E3 2014 kemarin. Ubisoft dicerca karena respon yang dianggap tidak masuk akal ketika ditanya mengenai absennya karakter Assassin wanita di mode kooperatif Unity, terlepas dari fakta sejarah bahwa wanita berperan besar di masa Revolusi Perancis. Tidak hanya itu saja, ia juga dianggap sexist, menihilkan fakta bahwa banyak gamer wanita yang juga memainkan franchise ini. Ubisoft menjawabnya dengan sangat tidak simpatik.

Masalah teknis, beginilah cara Ubisoft merespon masalah yang satu ini. Mereka menyatakan bahwa membangun karakter wanita akan membutuhkan sekitar ekstra 8.000 animasi dan membuat proses pengembangan Unity lebih lama dari yang direncakanan. Alasan yang dianggap tidak masuk akal oleh para gamer wanita, karena game ini dikembangkan selama tahunan di bawah 9 developer yang berbeda. Bagaimana mungkin mereka tidak bisa menciptakan karakter wanita di dalamnya? Apalagi kesuksesan Aveline dari AC: Liberation menjadi bukti bahwa varian karakter protagonis di Assassin’s Creed menjadi sesuatu yang esensial, tidak hanya sekedar menawarkan lebih banyak pria kulit putih yang terus menjadi fokus. Berangkat dari masalah inilah, sebuah petisi diluncurkan.

Pria kulit putih, Pria kulit putih, Pria kulit putih, dan ekstra satu karakter Pria kulit putih. Tidak mengherankan jika tuntutan karakter Assassin Wanita muncul di AC Unity.
Pria kulit putih, Pria kulit putih, Pria kulit putih, dan ekstra satu karakter Pria kulit putih. Tidak mengherankan jika tuntutan karakter Assassin Wanita muncul di AC Unity.

Petisi ini memang dibangun dengan satu tujuan utama: mendorong Ubisoft untuk menyuntikkan karakter wanita sebagai bagian dari mode kooperatif AC: Unity. Pencetus petisi ini beralasan bahwa Assassin’s Creed tidak merepresentasikan gender dan warna kulit karakter yang proporsional sesuai sejarah, apalagi mengingat variasi latar belakang gamer yang mencintai franchise ini. Data demografi juga membuktikan bahwa gamer wanita yang memainkan franchise ini terhitung cukup besar. Untuk sebuah game yang mengambil sejarah sebagai setting utama, mereka percaya bahwa representasi adalah sesuatu yang krusial di Assassin’s Creed. Dan untuk sebuah game yang bisa memuat 5.000 NPC di dalamnya, absennya karakter wanita menjadi sesuatu yang tidak bisa ditoleransi. Sudah ada dukungan lebih dari 4.000 suara di petisi yang satu ini.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang menginginkan kehadiran karakter Assassin wanita di AC: Unity nanti? Atau ini tidak terasa berpengaruh penting pada pengalaman yang akan Anda dapatkan?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…