Rainbow Six Siege Hadirkan Sistem Kematian Permanen

Terlepas dari usaha untuk menciptakan kondisi pertempuran serealistis mungkin lewat pendekatan visual yang lebih baik dan tema perang yang mengikuti kondisi pertempuran dunia nyata, game-game FPS modern saat ini tetap harus memastikan diri mereka menyenangkan untuk dimainkan. Oleh karena itu, mereka tetap harus mempertahankan beberapa mekanik tidak masuk akal seperti sistem respawn, misalnya, untuk membuat game lebih mudah dinikmati, apalagi ketika kita berkutat di mode multiplayer yang ada. Namun pendekatan berbeda akan ditempuh oleh game FPS terbaru yang tengah dikembangkan Ubisoft – Rainbow Six: Siege. Mereka memastikan bahwa game ini tidak akan menghadirkan sistem respawn sama sekali.
Tewas dan tetap tewas, konsekuensi inilah yang harus Anda hadapi ketika menjajal Rainbow Six Siege nantinya. Ubisoft menyebut elemen ini esensial untuk memperkuat tiga pilar utama game ini: kerjasama tim, taktik, dan ketegangan. Dengan menjadikan kematian permanen sebagai fitur, kemenangan tidak lagi sekedar ditentukan oleh kemampuan refleks para pemain, tetapi didorong oleh lebih banyak elemen yang berbeda. Tim yang mampu bekerja sama, menguasai peta, berencana dengan baik, beradaptasi dengan situasi pertarungan, berkomunikasi secara efektif, dan memiliki sedikit semangat kepemimpinan akan tampil lebih mendominasi. Tidak seperti game FPS lain yang memungkinkan Anda menguasai pertempuran dengan hanya sekedar menggunakan strategi tembak dan lari.

Ubisoft juga secara terbuka berharap bahwa implementasi sistem ini akan membantu Rainbow Six Siege menawarkan sensasi gameplay yang sempat ditawarkan versi lawasnya di masa lalu. Ketegangan yang sempat dirasakan gamer Rainbow Six lawas ketika menggebrak pintu untuk pertama kalinya, hal inilah yang ingin tetap dipertahankan di seri teranyar ini.
Rainbow Six Siege sendiri rencananya akan dirilis pada tahun 2015 mendatang, untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC.
Permanent death? Bring it on!