Preview Until Dawn: Penuh dengan Jump Scare!

Reading time:
August 27, 2015
Until Dawn™_20150827123302

Horror memang tengah menjadi salah satu genre yang mendapatkan perhatian khusus di industri game saat ini. Mengusung mekanik gameplay yang sebenarnya tidak seberapa kompleks, ia menawarkan sebuah pengalaman yang berkesan lewat atmosfer dan kejutan yang siap untuk membuat keringat dingin meluncur tanpa terkendali. Kesuksesan game-game seperti Amnesia, Outlast, dan Slender melahirkan lebih banyak pendekatan gameplay yang serupa, dimana sang karakter utama diposisikan sebagai karakter yang tidak mampu melawan banyak dengan cerita yang mengalir tanpa kebebasan untuk mengeksplorasi opsi apapun. Di tengah formula yang semakin mainstream ini, sebuah game horror berbeda lahir dari Supermassive Games dan dirilis untuk eksklusif untuk Playstation 4. Benar sekali, Until Dawn akhirnya dirilis!

Kesan Pertama

Sempat melewati proses pengembangan yang pelik dan berubah format secara drastis, gamer yang sudah menantikan game ini cukup lama akhirnya bisa mencicipi Until Dawn secara langsung. Ada beberapa hal yang menarik dari game ini dan membuatnya berbeda dengan game-game horror kebanyakan. Pertama, adalah genre utama yang lebih dekat ke film-film Hollywood bertipe Slasher seperti Scream atau Saw – dimana Anda harus berhadapan dengan psikopat misterius yang tampaknya haus darah. Kedua, alih-alih sebuah game adventure, Until Dawn lebih cocok disebut sebagai Interactive Story. Ini berarti, Anda akan diminta untuk merangkai cerita menyeramkan Anda sendiri lewat segudang opsi dan jalan alternatif yang ditawarkan.

Anda yang sempat mencicipi game-game seperti Heavy Rain dari Quantic Dreams atau The Walking Dead dari Telltale Games tampaknya akan familiar dengan konsep seperti ini. Mengambil cerita dari sudut pandang 8 karakter yang berbeda, ada begitu banyak konsekuensi yang bisa terjadi dari pilihan yang Anda ambil. Menariknya lagi? Respon ini juga akan sangat menentukan seberapa solid hubungan pertemanan / percintaan Anda dengan karakter lainnya, yang mungkin berpengaruh pada probabilitas Anda selamat atau tidak dari malapetaka ini. Maka seperti game kebanyakan dengan pendekatan seperti ini pula, Anda akan berhadapan dengan segudang QTE ketika terlibat dalam aksi cepat tertentu.

Atmosfernya sendiri tak seberapa mencekam, dan ketakutan lebih banyak muncul dari banyaknya momen jump scare yang ditawarkan game ini. Ia tidak cukup menyeramkan, untuk membuat saya pribadi – yang cukup dikenal pengecut dengan genre game seperti ini, untuk angkat tangan dan menyerah di tengah jalan. Until Dawn tetap game yang menarik untuk diikuti oleh mereka yang bernyali kecil. Musik dan kualitas visual memang pantas untuk diacungi jempol, walaupun dengan framerate yang terhitung tidak stabil.

Kami sendiri sebenarnya sudah menyelesaikan game ini sejak hari pertama membelinya, dengan waktu permainan yang berkisar dari 7-8 jam permainan. Namun tentu saja, kami belum bisa melakukan review setidaknya hingga memainkkan game ini dua kali atau lebih untuk mengetahui seberapa signifikan perbedaan pilihan akan menentukan outcome cerita yang ada. Apakah memang mungkin untuk menyelamatkan semua karakter ini, atau memang dipaksa untuk mengorbankan beberapa di antaranya.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review penuh, izinkan kami melemparkan segudang screenshot di bawah ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal apa itu sebenarnya Until Dawn! Let the horror begins!

PS: Klik Gambar untuk Memperbesar!

 

 

BEWARE SPOILERS!

 

 

Until Dawn™_20150827124453 Until Dawn™_20150827212603 Until Dawn™_20150827124550 Until Dawn™_20150827131020 Until Dawn™_20150827161717 Until Dawn™_20150827172218 Until Dawn™_20150827182122 Until Dawn™_20150827192012 Until Dawn™_20150827195208 Until Dawn™_20150827201508 Until Dawn™_20150827205106 Until Dawn™_20150827131855 Until Dawn™_20150827151637 Until Dawn™_20150827181248
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…