Tanpa Jari, Gamer DOTA 2 Ini Punya MMR Lebih Tinggi Daripada Anda

Reading time:
February 23, 2016
dota 21

DOTA 2 adalah sebuah game yang menyenangkan, namun juga mudah untuk memunculkan rasa frustrasi di saat yang sama. Kompleksitas gameplay yang ia usung dengan fokus  dengan pemaksaan untuk bekerja sama dengan 4 gamer lainnya yang mungkin Anda kenal atau tidak bisa menghasilkan sesuatu yang secara konsisten berbeda, membuatnya sulit untuk diprediksi.

Bagi mereka yang mengejar sensasi yang lebih kompetitif, sistem Ranked Match dengan angka MMR sebagai indikator level kemampuan Anda membuat DOTA 2 bahkan terasa lebih serius. Sebagian besar dari kita, termasuk Anda yang membaca news ini, kemungkinan berada di angka MMR 2.000 – 3.000an dan merasa kesulitan untuk “naik kelas”. Bagaimana jika kami menyebut bahwa ada satu gamer DOTA 2 di luar sana yang bisa tampil lebih baik daripada Anda, tanpa membutuhkan anggota tubuh lengkap sama sekali. Percaya atau tidak.

Hal inilah yang  terjadi dengan gamer DOTA 2 asal China dengan username “不不不” yang menarik perhatian beragam komunitas besar  di dunia maya selama beberapa hari terakhir ini. Bagaimana tidak? User ini terlihat berhasil memainkan Invoker – salah satu hero tersulit DOTA 2 dan berhasil memperlihatkan performa permainan yang pantas diacungi jempol.

dota 2 no finger3 dota 2 no finger1 dota 2 no finger

Apa yang istimewa? Semuanya berhasil ia capai dengan kondisi cacat fisik, dimana ia tak memiliki jari tangan sama sekali di kedua tangannya! Benar sekali, ia memainkan DOTA 2 dimana akses skill diasosiasikan dengan kecepatan jari, tanpa jari sama sekali. Kerennya lagi? Ia kini berada di level MMR sekitar 4.300, lebih tinggi dari sebagian besar dari Anda dan juga tentu saja, kami.

不不不 sendiri secara berkala masih menjadi streamer di situs streaming ternama China – Doyutv. Data yang ditarik dari Dotabuff juga memperlihatkan bahwa ia tak kesulitan menggunakan beragam hero yang lain di luar Invoker, termasuk meraih kemenangan dengan hero seperti Ember Spirit hingga Lion.

How the…

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…