Underlord Akhirnya Tiba di DOTA 2!

Reading time:
August 24, 2016
underlord1

DOTA 2 mungkin game yang sudah eksis selama beberapa tahun terakhir dengan basis fans yang cukup besar, namun konten yang ia tawarkan sendiri masih mengakar pada DOTA pertama – yang notabene sebuah produk mod engine Warcraft 3. Hampir semua update hero baru yang muncul hanyalah adaptasi dari seri pertama tersebut, tentu saja dengan perubahan desain di sana-sini. Berangkat dari fakta inilah, muncul sebuah alasan kuat untuk menantikan hero yang dulunya disebut sebagai Pitlord dan kini menyandang nama baru sebagai Underlord. Diumumkan di ajang The International 2016 kemarin, Underlord akhirnya tiba di DOTA 2!

Apa yang membuat hero ini begitu istimewa? Tak hanya karena barisan skill yang membuka ruang besar untuk strategi permainan yang baru, terutama di level kompetitif, tetapi juga fakta bahwa Underlord adalah hero terakhir yang belum diadaptasikan DOTA 2 dari DOTA pertama. Kehadirannya di DOTA 2 seolah menjadi sebuah pintu gerbang untuk masa depan baru yang selama ini tertutup rapat. Semua update konten ataupun hero baru yang dilemparkan Valve dan IceFrog setelah ini akan mengakar pada sesuatu yang original, sesuatu yang tak lagi mengacu pada apa yang ditawarkan / tidak ditawarkan oleh DOTA generasi pertama.

Pitlord aka Underlord - hero terakhir dari DOTA pertama akhirnya tiba di DOTA 2!
Pitlord aka Underlord – hero terakhir dari DOTA pertama akhirnya tiba di DOTA 2!

Bersama dengan update berukuran tak lebih dari 400 MB-an ini, Valve juga menyuntikkan mode statistik baru post-match yang kini akan memberikan insight yang lebih mendetail perihal jalannya pertandingan yang ada, dari jumlah gold hingga progress item yang dibuat oleh tiap anggota tim. Next? Monkey King!

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…
March 19, 2024 - 0

Review Unicorn Overlord: Kuda, Tahta, Wanita!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Unicorn Overlord ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…