EA Minta Maaf Soal Meme Battlefield 1

Reading time:
November 1, 2016
battlefield-1-multiplayer-jagatplay-49

Terlepas dari popularitas sebuah game dengan tingkat pre-order yang mungkin sudah terhitung luar biasa, publisher tetap perlu menempuh ragam strategi marketing untuk menerjemahkannya menjadi penjualan yang lebih tinggi lagi. Beberapa mungkin terus melemparkan screenshot, trailer, atau ragam tips dan trick, namun tak sedikit pula yang berupaya viral. Untuk urusan kedua ini, cara mana lagi yang lebih efektif selain menggunakan “bahasa” dunia maya yang begitu disukai – meme. Hal inilah yang berusaha dilakukan EA kemarin dengan melemparkan hashtag #justWW1Things untuk mempromosikan game terbaru mereka – Battlefield 1.

Inti kampanye ini adalah melemparkan beragam lelucon sederhana terkait perang dunia pertama dengan menyertakan hashtag tersebut. Namun alih-alih viral karena sesuatu yang positif, ia justru mendapatkan kritik pedas. Mengingat bahwa perang dunia pertama adalah sesuatu yang terjadi di dunia nyata, memakan korban puluhan juta jiwa dengan kekejaman yang memang begitu eksplisit, EA dinilai tak sensitif untuk menjadikannya sebagai bahan tertawaan. Tweet ini sendiri berisikan adegan salah satu prajurit yang membakar prajurit lain dengan flamethrower, tentu saja diikuti dengan hashtag yang hendak mereka populerkan.

Berusaha viral dengan hashtag #justWW1things, kampanye marketing EA untuk Battlefield 1 justru dikritik.
Berusaha viral dengan hashtag #justWW1things, kampanye marketing EA untuk Battlefield 1 justru dikritik.

Feedback negatif tersebut akhirnya memaksa EA untuk menghapus kedua tweet tersebut. Mereka juga secara terbuka meminta maaf akan apa yang terjadi. Mereka mengaku sudah memperlakukan event Perang Dunia Pertama dengan tanpa rasa hormat ataupun sensitivitas sama sekali dengan konten yang sudah mereka lemparkan dalam 24 jam terakhir ini.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah menurut Anda yang dilakukan EA ini termasuk sesuatu yang tidak sensitif? Atau reaksi dunia maya yang terlalu berlebihan?

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…