Preview For Honor: Tawuran Rasa Sejarah!

Reading time:
March 1, 2017
For Honor jagatplay PART 1 (1)

Jika ada satu hal yang pantas diacungi jempol dari Ubisoft adalah keberanian mereka untuk tak segan melahirkan franchise baru, dan menjajal sebuah pendekatan gameplay yang tak mainstream. Kita mungkin bisa terus berdebat soal konten tak konsisten mereka dari sisi visual ataupun dari keserakahan dari terus mengeksploitasi franchise populer mereka. Namun untuk urusan yang satu ini, tidak ada yang bisa mengalahkan Ubisoft. Hasilnya? Kita bertemu dengan sebuah game action berbasis multiplayer yang menjadikan pertarungan melee dari beragam faksi sebagai fokus. Benar sekali, bukan senjata api, bukan roket, melainkan sabetan pedang dari para prajurit-prajurit masa lampau yang ikonik. Dari tangan dingin mereka, For Honor lahir!

Kesan Pertama

Sempat melewati proses beta selama beberapa kali, kesan pertama yang ditawarkan For Honor tak banyak berbeda dengan apa yang kami temukan di sesi gameplay sebelumnya. Masih tetap sebuah game always-online yang secara konsisten butuh koneksi internet untuk dicicipi, walaupun ia memuat mode single player dengan satu garis cerita utama, Anda akan dihadapkan sebuah game action yang belum pernah dieksplorasi sebelumnya. Terbagi ke dalam tiga faksi besar – Knight, Vikings, dan Samurai, pertempuran difokuskan pada karakter-karakter hero dengan senjata melee mereka, lengkap dengan karakteristik, item kosmetik, hingga status yang berbeda-beda. Sisanya? Memastikan kepala mereka lepas secepat dan seefektif mungkin.

Di sinilah For Honor terasa unik. Pertarungan melee ditranslasikan dalam sebuah mekanik gameplay yang butuh strategi tersendiri. Tak seperti mode PvP game seperti seri Souls sebelumnya yang lugas, For Honor membungkusnya dengan sistem pertahanan dan menyerang untuk mendukung sensasi pertarungan satu lawan satu yang lebih baik. Setiap karakter punya kosmetik dan senjata berbeda, sekaligus punya moveset gerakan unik mereka masing-masing seperti layaknya sebuah game fighting. Sisanya adalah memastikan Anda untuk punya strategi tertentu untuk mengalahkan musuh di depan Anda, tak hanya sekedar mengayunkan pedang sembarangan dan berharap untuk hasil terbaik. Anda harus tahu kapan harus bertahan, kapan harus menyerang, kapan harus membuka pertahanan musuh Anda, kapan Anda harus berguling menghindar, atau kapan Anda harus memancing mereka ke tepi jurang untuk membunuh mereka secara instan.

Hasilnya adalah sebuah game yang solid dari impresi pertama kami, setidaknya ia mampu memastikan adrenalin Anda terus terpacu dengan ekstra ketegangan sampai Anda memastikan Anda atau musuh Anda yang takluk. Sayangnya, sensasi kentara tersebut hanya kami rasakan di mode pertarungan 1 vs 1. Begitu masuk ke mode Dominion yang memuat pertempuran 4 vs 4, dengan ekstra musuh AI yang bisa Anda bunuh dengan mudah, For Honor mulai terasa seperti sebuah situasi tawuran besar dengan kulit sejarah ikonik dari seluruh dunia. Sulit untuk menemukan pertempuran 1 vs 1 mengingat akan ada selalu teman atau musuh Anda yang berusaha ikut menyerang atas nama keuntungan strategis. Pesonanya menjadi sesuatu yang berbeda.

Walaupun kami sendiri sudah punya sedikit gambaran apa itu daya tarik For Honor yang sesungguhnya, namun izinkan kami melemparkan artikel preview ini terlebih dahulu, mengingat kami juga belum menyelesaikan mode campaign yang sejauh ini, masih terasa repetitif.  Semua screenshot fresh from oven yang Anda lihat di bawah ini akan jadi pemandangan yang akan sering Anda temukan di For Honor nantinya, terlepas apakah Anda berakhir jatuh hati dan bertahan dengan satu karakter hero spesifik. Masalah lain yang terasa? Untuk sebuah game yang “terlambat” kami jajal, beberapa match yang menendang kami keluar dan proses menunggu yang lama tentu saja, pantas untuk dipertanyakan. Let the fight begin..

Klik Gambar untuk Memperbesar!

For Honor jagatplay PART 1 (4) For Honor jagatplay PART 1 (21) For Honor jagatplay PART 1 (49) For Honor jagatplay PART 1 (58) For Honor jagatplay PART 1 (71) For Honor jagatplay PART 1 (77) For Honor jagatplay PART 1 (78) For Honor jagatplay PART 1 (91) For Honor jagatplay PART 1 (96) For Honor jagatplay PART 1 (98) For Honor jagatplay PART 1 (101) For Honor jagatplay PART 1 (109) For Honor jagatplay PART 1 (116) For Honor jagatplay PART 1 (122)
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…