Jika ada satu hal yang tidak terbantahkan berhasil dilakukan Riot Games lebih baik daripada Valve terkait persaingan League of Legends vs DOTA 2 adalah kemampuan marketing mereka yang luar biasa. Berbeda dengan Valve yang bisa dibilang tidak pernah merilis video sinematik ataupun “bersenang-senang” dengan cerita semesta DOTA 2, Riot Games secara konsisten terus meracik video keren yang membuatnya pantas untuk dibicarakan. Salah satu elemen yang tidak pernah usang? Musik! Sempat bekerja sama dengan Imagine Dragons di masa lalu dan baru saja melepas video musik keren – RISE, Riot ternyata tidak berhenti sampai di sana saja. Mereka juga melepas sebuah video K-POP keren.

Bersama dengan berakhirnya League of Legends World Championshio 2018 yang berhasil dimenangkan oleh Invictus Gaming, Riot Games juga memperkenalkan sebuah grup idol fiktif berisikan 4 karakter wanita LOL –  Akali, Ahri, Kai’Sa, dan Evelynn. Grup ini diberi nama “KD/A” dengan lagu berjudul “Popstar” yang seperti bisa Anda prediksi, diracik untuk mempromosikan item kosmetik itu sendiri. Animasi keren dan lagu yang secara mengejutkan juga memanjakan telinga membuat video klip ini ramai diperbincangkan. Riot bahkan memuat live-performance di panggung utama turnamen tersebut bersama dengan teknologi AR yang memukau.

League of Legends saat ini masih menjadi game MOBA terpopuler di dunia dengan jumlah user aktif mencapai angka puluhan juta setiap bulannya. Bagaimana menurut Anda? Apakah Valve, untuk DOTA 2, perlu melakukan hal yang serupa dengan Riot Games terkait proses marketing seperti ini?