Yakuza 7: Kalau Tak Laku, Kita Kembali ke Action!
Mengejutkan sepertinya adalah reaksi yang tepat untuk membicarakan aksi radikal SEGA untuk franchise game semi open-world andalan mereka – Yakuza. Bagaimana tidak? Franchise yang ditangani oleh RGG – Ryu Ga Gotoku ini tiba-tiba berubah genre menyambut seri teranyarnya yang juga akan dibintangi oleh karakter protagonis yang baru – Yakuza 7. Mengamini lelucon yang sempat mereka perlihatkan di April Mop yang lalu, game action ini dipastikan berubah menjadi game JRPG dengan sistem turn-based, lengkap dengan sistem skill dan sistem pertarungan bergantian. Ryu Ga Gotoku sepertinya mengerti kekhawatiran gamer.
Seperti yang bisa diprediksi, begitu pengumuman ini meluncur dengan informasi perdana yang juga dilepas, komunitas Yakuza langsung terbagi. Ada yang menyambut baik inovasi ini, sementara tidak sedikit pula yang ragu bahwa ia akan berhasil. Di sela-sela event pengumuman kemarin, sang otak – Toshihiro Nagoshi berbicara lugas soal perubahan ini. Ia menyebut bahwa jika karena perubahan gameplay ini, Yakuza 7 berakhir tidak sukses di pasaran dan benar-benar dibenci oleh mayoritas fans lama, RGG akan mengembalikannya ke genre action untuk seri selanjutnya. Tetapi ia sendiri berharap fans menyambut perubahan ini dengan tangan terbuka.
Nagoshi: classic Yakuza game format reached one complete style so wanted to try totally different to jump. Our experts of action game creation made this RPG with their flavor; hope fans welcome this change. If not, happy to change back to action game for future releases.
— Takashi Mochizuki (@6d6f636869) August 29, 2019
Yakuza 7 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 16 Januari 2020 mendatang untuk Playstation 4 di pasar Jepang. Versi barat sendiri sudah dikonfirmasikan untuk tahun 2020 juga, namun masih tanpa tanggal rilis pasti. Bagaimana dengan Anda? Menyambut genre JRPG ini dengan tangan terbuka atau tidak?