Terlihat memukau sepertinya adalah respon sebagian besar gamer ketika melihat apa yang berhasil dicapai Sucker Punch dengan Ghost of Tsushima sejauh ini. Sudah lama rasanya gamer menginginkan dan merindukan sebuah game open-world yang menjadikan budaya feudal Jepang masa lampau sebagai latar belakang, dengan fokus gameplay yang berkisar antara aksi seorang samurai atau ninja di dalamnya.Sejauh mata memandang, Sucker Punch terlihat berhasil mengeksekusi konsep ini dengan manis lewat serangkaian trailer dan screenshot yang dipamerkan ke publik. Komitmen untuk menawarkan cita rasa otentik itu ternyata tidak hanya sebatas proses eksplorasi dan pertarungan saja.

Ghost of Tsushima memang tidak pernah didesain sebagai game historis yang akan mengikuti sejarah asli invasi Mongol ke Jepang. Sejak awal eksistensinya, Sucker Punch menegaskan bahwa game ini tetap dibangun di atas dasar fisik dengan dramatisasi film samurai lawas sebagai salah satu inspirasi utama. Untuk urusan terakhir ini, untuk memastikan sensasi ini bisa tercapai, Sucker Punch bahkan akan menyuntikkan sebuah fungsi khusus bagi gamer agar mereka bisa memainkan seruling Jepang alias Shakuhachi kapanpun mereka mau.

Nate Fox – sang Creative Director menyebut bahwa aksi ini akan menjadi cara paling sempurna untuk menikmati pemandangan Tsushima dan menciptakan momen yang damai dengannya. Sayangnya, tidak ada detail apakah Anda bisa memilih musik, meracik nada Anda sendiri, atau semuanya akan berjalan secara otomatis.

Ghost of Tsushima sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 17 Juli 2020 mendatang, eksklusif untuk Playstation 4. Bagaimana dengan Anda sendiri? Tertarik dengan game yang satu ini?