Berita mengenai keberadaan private server game online di Indonesia tentunya bukan hal yang asing lagi. Bisnis ini menawarkan server dari game online tertentu dan tergolong sebagai server ilegal. Biasanya server private berjalan berdampingan dengan server resmi dan bila dilihat dari kacamata pemilik game merupakan hal yang merugikan. Sebab, keberadaan server tersebut mengurangi lalu lintas pemain. Hal ini pula yang menyebabkan server private selalu diburu dan dibasmi oleh publisher game resmi. Walaupun demikian, bisnis ini masih berkembang pesat. Ternyata, keuntungan yang bisa diraih oleh bisnis ini begitu besar. Apalagi bila digabungkan dengan konsep item mall yang sedang ramai digunakan belakangan ini.

Kasus nyata yang berhubungan dengan besarnya keuntungan bisnis server private tersebut terjadi pada akhir November lalu di negara Cina. Studio penyedia server private untuk game online The World of Legend di propinsi Sichuang ditutup oleh pemerintah. Menurut pengakuan pemilik studio tersebut, keuntungan total yang diraih selama empat setengah tahun menjalankan private server mencapai RMB 50 juta atau sekitar US$7.86 juta! Pemilik studio bernama Qin dan 20 pegawainya dijatuhi hukuman selama 3 tahun penjara atas dakwaan menyebabkan kerugian besar terhadap server resmi The World of Legend.

Menurut Qin, mereka dapat menghasilkan sekitar RMB 20.000 setiap bulannya. Studio server private yang dinamakan Icebound tersebut terbagi menjadi dua departemen. Departemen pertama berfungsi untuk menyediakan item mall dan menjual beragam item kepada gamer. Bagian ini menerima satu hingga empat persen dari total penjualan item. Sedangkan departemen lain berfungsi sebagai bagian iklan dan promosi. Setelah dikurangi oleh biaya server, marketing, dan promosi, keuntungan bersih yang diterima Icebound Studio selama empat setengah tahun mencapai RMB 5 juta atau sekitar US$792.500 (Rp. 7.184.012.500,-). Keuntungan yang luar biasa besar untuk perusahaan kecil penyedia server private!

Source: mmosite