Review Trine 2: Sebuah Game, Karya Seni, dan Keajaiban
Seperti Sebuah Karya Seni yang Hidup

Setiap gamer yang pernah menyentuh Trine 2 pasti mengakui bahwa visualisasi yang ditampilkan oleh game ini tampil begitu memesona. Sebagai sebuah game yang mengusung cerita fiksi fantasi sebagai kekuatan utamanya, Frozenbyte harus diakui berhasil membangun sebuah dunia yang benar-benar menggambarkan hal tersebut. Dunia yang harus dijelajahi oleh ketiga karakter utama kita benar-benar menghadirkan kesan lingkungan magis yang kuat. Tampil dalam permainan warna yang cerah dan beragam efek lingkungan yang memanjakan mata, Trine 2 berhasil membangun atmosfer yang tepat untuk memastikan sebuah pengalaman bermain yang benar-benar maksimal.
Tidak hanya dari segi visualisasi settingnya yang indah, penataan musik dan voice acting yang disematkan di dalam game ini juga tampil begitu baik. Musik yang ditangani oleh Ari Pulkkien membuat petualangan di dunia Trine 2 semakin epik. Begitu pula dengan voice actor yang mampu menghadirkan sebuah kesan percakapan medieval yang kental, terutama dari percakapan yang diperdengarkan oleh Pontius. Kekuatan elemen pendukung seperti inilah yang kemudian membuat Trine 2 semakin memesona. Anda seperti diajak masuk ke dalam sebuah buku cerita dongeng yang begitu Anda cintai semasa kecil. Sebuah cerita fantasi yang tampil seperti sebuah karya seni, mengagumkan dan memukau, seperti mengajak setiap indera di tubuh Anda untuk ikut berpesta.
Kesimpulan

Sebagai satu dari sedikit game platformer yang hadir di industri game belakangan ini, Trine 2 berhasil membuktikan diri dengan kualitas luar biasa yang ia hadirkan. Lewat cerita fantasi yang terbalut dalam visualisasi yang begitu mengagumkan dan gameplay yang menyenangkan, game ini menjadi sebuah standar yang boleh dibilang sulit untuk ditemukan akhir-akhir ini. Ia tampil seperti sebuah karya seni yang hidup secara interaktif dengan penikmatnya, lewat gambar, musik, dan akting. Tidak diragukan lagi, Trine 2 merupakan game yang HARUS Anda mainkan! Puzzle yang diusung mungkin akan cukup menyulitkan bagi gamer yang membenci game platformer, namun bukan berarti tidak pantas untuk diperjuangkan. Sedikit pusing untuk sebuah kualitas? Kenapa tidak!
Lantas, apakah Trine 2 tidak memiliki kelemahan sama sekali? Dari pengalaman saya secara subjektif, game ini tampil hampir sempurna. Saya begitu menikmatinya dari awal hingga akhir permainan, tanpa sekalipun merasa lelah. Jika harus membicarakan kekurangan, maka kurangnya inovasi dan penambahan fitur baru dari seri pertamanya pantas untuk digarisbawahi. Frozenbyte seperti melahirkan sebuah game yang mirip dengan perombakan kualitas grafis semata. Plot fantasi yang diusung juga terkesan terlalu klise dengan desain musuh yang sangat terbatas. Skill tree yang diberikan kepada tiap karakter juga harus diakui belum maksimal. Namun terlepas dari itu semua, Trine 2 adalah sebuah mahakarya yang mengagumkan!
Kelebihan

- Visualisasi yang indah
- Musik yang cocok dengan tema game
- Voice acts yang menarik
- Genre Platformer dengan mekanisme gameplay modern
- Fun
- Puzzle yang menantang, tetapi juga tidak terlalu sulit
- Tidak butuh spesifikasi PC yang berat
Kekurangan

- Skill Tree yang terbatas
- Tidak banyak perubahan dari seri pertama
- Plot fantasi yang klise
- Desain monster yang kurang bervariasi
Cocok untuk gamer: manapun yang membutuhkan game platformer berkualitas tinggi
Tidak cocok untuk gamer: yang benci dengan game yang membutuhkan sedikit kemampuan otak
System Requirements
- OS: Windows 7 / Vista / XP
- Processor: 2.0 GHz CPU (Dual Core recommended)
- Memory: 1 GB
- Hard Disk Space: 1.5 GB
- Video Card: ATi Radeon HD 2400 or NVIDIA GeForce 7600 or better (Shader Model 3.0 needs to be supported)
- DirectX®: 9.0c
- Sound: DirectX 9.0c compatible
- Additional: *Please note that Trine 2 may not run on most Intel graphics solutions used in 2004-2009. The game does run on new (2010-) Intel HD Graphics 3000 or better.










