Game Bajakan Indonesia Jadi Fokus Media Luar Negeri

Reading time:
February 10, 2012

 

piracy

Gamer Indonesia boleh dibilang sebagai salah satu gamer yang paling “beruntung” di dunia. Lemahnya penerapan hukum di negara tercinta ini membuat banyak celah yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang ilegal. Salah satu yang paling marak tentu saja adalah pembajakan. Sebagian besar pusat perbelanjaan di Indonesia bahkan secara terbuka menjual produk-produk ilegal ini, dari musik, film, hingga video game terkini. Untuk produk yang terakhir, ia menjadi semacam berkah terselubung bagi gamer Indonesia. Menjadi sesuatu yang luar biasa sulit untuk tidak jatuh dalam “godaan”nya.

Bagi sebagian besar kita, pembajakan seperti ini sudah menjadi bagian hidup yang seolah tidak terpisahkan. Sementara bagi gamer yang tinggal di luar Indonesia, pembajakan memiliki posisi yang jelas dalam hukum, tidak abu-abu, dan menyalahi etika. Tidak heran jika beberapa media luar negeri mulai berfokus menyorot permasalahan ini. Media online besar di dunia game seperti Kotaku dari Amerika dan Game Impress Watch dari Jepang menunjukkan kepada dunia bagaimana gamer Indonesia dapat secara bebas menikmati game-game bajakan ini. Mereka juga membicarakan harga game yang hanya 2 Dollar Amerika (Rp 20.000,-), 1/25 harga game original. Lantas bagaimana respon pembaca luar negeri tentang hal ini?

game bajakan
Game bajakan yang menjadi fokus
kotaku comment indonesian
Pendapat beberapa gamer luar negeri di situs Kotaku

Sebagian besar gamer di luar tampaknya bingung dengan tindakan gamer Indonesia yang gemar membeli game bajakan ini. Beberapa mempermasalahkan soal daya tahan disc bajakan yang buruk, yang lainnya mempertanyakan kepuasan yang dihasilkan dari mengoleksi sebuah game bajakan. Namun ada juga komentator yang berusaha “memaklumi” tindakan ini untuk negara-negara berkembang. Menurutnya, di negara berpendapatan rendah, ini menjadi satu-satunya alternatif yang ada untuk dapat memainkan sebuah game baru. Mengapa? Karena harga game original yang dirilis bisa mencapai 1/6 total pendapatan rata-rata pekerja awal di Indonesia.

Memang sulit untuk memilah dan menempatkan pembajakan dalam posisi yang pasti di Indonesia. Di satu pihak, ia memang ilegal, namun di sisi yang lain, ia terus hidup karena tingginya permintaan dan kebutuhan gamer di Indonesia. Namun seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, saya pribadi setuju dengan pendapat yang pernah diutarakan oleh Rovio sebelumnya. Sudah saatnya pembajakan dilihat sebagai usaha gamer untuk memainkan game-game favoritnya seperti seorang fans pada musik yang dicintainya. Untuk “memaksa” gamer membeli game original, developer bisa membangun konten eksklusif dan berbeda. Dari sisi gamer? Jika kita memiliki penghasilan yang cukup, maka lebih etis jika kita membeli versi original dari game yang kita benar-benar cintai. Untuk apa? Untuk memastikan sang developer menghasilkan karya selanjutnya yang tidak kalah berkualitas.

beggar
Please, sir.. Spare some coins for original game..

Pertentangan antara gamer yang setuju dan menentang pembajakan memang menjadi pertempuran “ideologi” seperti yang pernah disampaikan Joker pada Batman di “The Dark Knight”: When an unstoppable force meets an immovable object.. Bagaimana dengan pendapat Anda?

Source: Kotaku

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…