GameFight: Kingdoms of Amalur VS Skyrim

Reading time:
February 28, 2012

Role – Playing

Kingdom of Amalur Reckoning 92skyrim role playing

Banyak gamer yang sering melupakan bahwa huruf “RP” dalam “RPG” adalah Role-Playing, dimana inti permainan yang sebenarnya adalah tentang bermain peran. Sebuah game RPG pantas disebut sebagai sebuah game RPG jika ia bisa membuat gamer yang memainkannya merasa terlibat di dalam sebuah game dan mampu melahirkan pengalaman menyatu di dalam sebuah game. Pengalaman ini bisa muncul jika sistem konsekuensi bekerja dengan maksimal pada setiap tindakan yang dilakukan oleh gamer. Tidak hanya itu saja, semakin tidak terikat tindakan pada keterbatasan opsi juga akan membuat gamer bebas membangun apa yang mereka inginkan. Dari kedua game yang ada, Skyrim menyediakan kesempatan ini dengan lebih baik. Bahkan ada beberapa gamer yang mampu membangun karakter “Biksu Damai” yang mampu menyelesaikan game dengan hanya membunuh orang-orang tertentu dan menyelinap tanpa membunuh karakter yang lain sama sekali. Sementara di Amalur, peran ini begitu terbatas dan tertutup pada opsi yang disediakan Big Huge Games.

Skyrim ( 3 ) VS Kingdoms of Amalur ( 2 )

Gameplay Time

Kingdom of Amalur Reckoning 131skyrim map

Dengan ratusan tempat yang bisa Anda jelajahi dan ratusan sidequest yang bisa Anda selesaikan, Skyrim dan Amalur membutuhkan sekedar waktu untuk diselesaikan dengan penuh, tetapi juga komitmen dan kerja keras. Setiap developer mengklaim bahwa karya mereka dapat dinikmati hingga ratusan jam, bahkan hingga selamanya. Namun dari keduanya, manakah yang mampu membuktikan hal tersebut? Skyrim dan Amalur memang tidak main-main dengan ucapan mereka, karena dunia yang mereka bangun memang begitu luas untuk dapat dijelajahi hanya dalam sehari saja. Namun, Amalur menyediakan prioritas yang berbeda dibandingkan Skyrim. Hampir semua dungeon yang dihadirkan di Amalur selalu berkaitan dengan side-quest yang bisa diambil suatu saat, sehingga hampir tidak ada gunanya untuk menjelajahi setiap dari mereka untuk alasan yang acak. Sementara di sisi lain, Skyrim menyediakan begitu banyak tempat yang terkadang hadir secara random dan tidak berhubungan dengan side quest yang mungkin di ambil di masa depan. Aura misterius pada Skyrim membuat banyak gamer yang merasa tidak kuasa menolak godaan untuk mengeksplorasi setiap dungeon yang mereka temui, terlepas dari hasil yang mungkin mereka dapatkan. Untuk kali ini, Skyrim memetik kemenangan lagi.

Skyrim ( 4) VS Kingdoms of Amalur ( 2 )

Epicness

Kingdom of Amalur Reckoning 156epicness skyrim

Apa yang menjadi pencapaian tertinggi bagi sebuah game RPG? Tidak hanya rasa keterlibatan yang dalam dan mekanisme gameplay yang unik, tetapi juga keseluruhan pengalaman yang dihadirkan. Kemampuan untuk menghadirkan perasaan epik tidak hanya datang dari sekedar cerita dan mekanisme battle, tetapi juga beragam elemen lain yang terkadang tidak diperhatikan. Musik, penggambaran dunia, desain karakter, desain musuh, elemen acak, hingga kemampuan menghadirkan kebebasan yang mumpuni menjadi kekuatan utama untuk membuat sensasi ini mengalir di setiap aliran darah gamer Anda. Di antara keduanya? Skyrim secara sempurna mampu memunculkan perasaan tersebut, terutama dari segi musik, randomitas, dan desain musuh yang ada. Berjalan di kota dan menemukan naga yang tiba-tiba terjatuh di depan toko, menyemburkan api, sembari melihat para penduduk lari dan para penjaga bertarung adalah sebuah pengalaman yang tidak mungkin Anda dapatkan di game lain. Bagaimana dengan Amalur? Sayangnya kekurangan terbesar game ini sangat terasa di aspek ini. Kebutuhan untuk menghadirkan elemen terbaik game RPG yang lain justru berujung pada kurangnya perhatian pada elemen-elemen kecil seperti sound effect, music, dan desain musuh yang ada. Amalur menghadirkan pengalaman yang terasa begitu “kosong” dibandingkan dengan adrenalin yang mampu dipompa oleh Skyrim.

Skyrim ( 5) VS Kingdoms of Amalur ( 2 )

And The Winner Is: Skyrim

skyrim reckoning

Menyimak dari persaingan dan pertarungan yang ada, Skyrim harus diakui tampil jauh lebih baik dibandingkan Kingdoms of Amalur dari banyak segi. Ia berhasil membuktikan diri sebagai salah satu franchise RPG paling fenomenal yang pernah hadir di industri game dengan kemampuannya menghadirkan sebuah pengalaman RPG yang bebas, padat, namun sekaligus juga epik di dalam sebuah dunia yang lebih kompleks. Sementara di sisi lain, Amalur yang berusaha melakukan penetrasi ke pasar yang sama justru berujung menghasilkan sebuah game RPG yang lebih sederhana dan “kosong” dibandingkan Skyrim. EA dan Big Huge Games masih harus banyak belajar dari sekedar meramu berbagai elemen RPG terbaik dan lupa untuk menyempurnakannya.

Jika Anda termasuk gamer yang pernah memainkan kedua game ini, jangan ragu untuk memberikan komentar jika Anda merasa bahwa penilaian di atas kurang objektif dan ada indikator yang tidak berimbang. Apalagi jika Anda merasa bahwa Kingdoms of Amalur tampil lebih baik dari Skyrim. Tidak ada yang lebih menarik bagi seorang gamer selain bertukar sudut pandang ketika menikmati karya besar di industri ini. Feel free to comment!

 

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…