Review Soul Calibur V: Sebuah Era Baru untuk Franchise Lawas

Reading time:
February 15, 2012
Soul Calibur V 101

Dari semua franchise game fighting yang lahir di industri game, Soul Calibur harus diakui merupakan salah satu yang paling unik. Ketika game fighting lain datang dengan pertempuran tangan kosong, Soul Calibur menjadikan pertarungan senjata dan keunikannya sebagai nilai jual yang paling utama. Setelah berhasil mencapai kesuksesan dengan empat seri sebelumnya, Namco Bandai akhirnya merilis Soul Calibur V ke pasaran. Tidak hanya hadir sebagai sebuah seri selanjutnya, Soul Calibur V diklaim akan menjadi sebuah seri Soul Calibur yang berbeda. Timeline 17 tahun yang digunakan oleh Namco Bandai menjadi dasar untuk mengembangkan franchise ini ke arah yang baru.

Visualisasi yang lebih menawan mungkin menjadi kesan pertama yang terekam jelas begitu Anda memainkan Soul Calibur V untuk pertama kalinya. Memang mengagumkan melihat bagaimana konsol dengan teknologi yang terbatas masih mampu menghadirkan game dengan kualitas seperti ini. Namun pada akhirnya, bukan sekedar aksesoris mata yang menjadi nilai jual utama dari game ini. Soul Calibur V menawarkan banyak hal lainnya, termasuk merombak beberapa hal yang selama ini sudah menjadi identitas utamanya. Agak terlalu awal jika melihat Soul Calibur V sebagai seri reboot karena Namco Bandai masih membawa banyak elemen lama di dalamnya. Sebagai sebuah seri yang  mengawali era baru? Ini menjadi ungkapan yang lebih tepat.

Bagi Anda yang sudah menyimak preview kami sebelumnya tentu sudah punya gambaran yang cukup jelas tentang apa yang ditawarkan oleh Soul Calibur V. Namun apa yang ditawarkan oleh game ini benar-benar melebihi apa yang terlihat dari mata semata. Bagaimana dengan performance Soul Calibur V secara keseluruhan? Apa yang membuat seri ini berbeda dibandingkan seri-seri sebelumnya? Mana yang menjadi kekuatan dan kelemahannya yang paling signifikan? Hal inilah yang akan kita bahasa di review kali ini.

Plot

Soul Calibur V 8
Tewasnya Nightmare di tangan Sigfried tidak menyelesaikan apapun

Kejahatan selalu kalah pada kebenaran, dan kegelapan pun akhirnya harus bertekuk lutut pada cahaya. Ungkapan inilah yang paling tepat untuk menggambarkan ending di Soul Calibur IV. Setelah pertempuran yang begitu panjang dan melelahkan, Sigfried akhirnya berhasil menyarangkan Soul Calibur ke tubuh Nightmare dan menewaskan musuh bebuyutannya tersebut. Walaupun ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup manusia tersebut sudah hancur berkeping-keping, namun eksistensinya tidak mudah dihilangkan begitu saja. Kepingan Soul Edge yang hancur oleh Sigfried menyebar ke seluruh daratan Eropa dan menciptakan Malfested – mereka yang terinfeksi oleh kekuatan gelap Edge.

Hadirlah sang karakter utama baru bernama Patroklos, seorang remaja yang sedang berada dalam “misi suci” untuk menyelamatkan keluarga dan dunianya. Malfested yang menyebar begitu luas ternyata berdampak tragedi bagi kehidupan Patroklos. Di usianya yang muda, ia harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus kehilangan sosok sang ibu yang harus tewas di tangan para Malfested dan sekaligus menculik adik perempuannya – Pyrrha. Patroklos berpetualang menyusuri lusnya daratan Eropa untuk mencari sumber Malfested yang paling bertanggung jawab atas penderitaan yang harus ia jalani sejak muda. Tidak hanya itu saja, Patroklos sendiri tidak pernah berhenti untuk mencari keberadaan sang adik yang tidak lagi terlihat sejak 17 tahun yang lalu. Siapakah orang tua Patroklos dan Pyrrha? Tidak lain dan tidak bukan adalah karakter kawakan Soul Calibur – Sophitia dan Rothian Alexander.

Soul Calibur V 97
Pertempuran antara dua bersaudara ini - Patroklos dan Pyrrha menjadi fokus Soul Calibur V
Soul Calibur V 1111
Sophitia? Mengapa ia muncul dalam Soul Calibur V? Bukankah ia sudah tewas oleh Malfested??

Hidup Patroklos sepertinya memang tidak terlepas dari tragedi. Pertemuannya dengan Pyrrha menyisakan kejutan lain yang tidak kalah menyedihkan. Pyrrha ternyata telah tumbuh menjadi bagian dari Soul Edge, menjadi salah satu dari para Malfested yang diperangi oleh Patroklos. Questnya untuk balas dendam pun otomatis berubah menjadi misi penyelamatan. Patroklos berusaha mencari pencerahan dan menghidupkan kembali sang pedang legendaris – Soul Calibur. Namun konsekuensi dari pertempuran ini sendiri tidak akan mudah. Pada akhirnya, perang antara Soul Calibur dan Soul Edge yang melibatkan dua bersaudara ini harus berujung pada satu konsekuensi pasti, salah satu dari mereka harus mati. Siapakah yang harus berkorban? Siapakah yang harus mati demi eksistensi yang lainnya? Anda harus memainkan game ini untuk mendapatkan jawabannya.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…