Review Soul Calibur V: Sebuah Era Baru untuk Franchise Lawas

Reading time:
February 15, 2012

Requiescat in Pace!

Dari semua jajaran petarung baru yang hadir di Soul Calibur V, mata semua gamer tentu langsung menuju pada sosok yang satu ini. Sebagai salah satu seri game fighting yang seringkali memuat karakter crossover dari franchise lain, keputusan Namco Bandai untuk menghadirkan assassin terbaik di industri game – Ezio Auditore memang tidak lagi mengejutan. Persoalannya kini ada pada seberapa baik Namco Bandai mengadaptasikan gerakan dan serangan milik Ezio agar mampu tampil selaras dengan keseluruhan sistem gameplay milik Soul Calibur. Hasilnya? Harus diakui, sedikit kurang seimbang.

Soul Calibur V 1271
Requiescat in Pace!

Jika sebagian besar karakter lain datang dengan kemampuan serang pada level dekat hingga menengah, Ezio datang dengan kemampuan yang begitu menonjol di serangan jarak jauh. Seperti halnya Cervantes dan senapan kunonya, Ezio juga memiliki panah yang dapat ditembakkan untuk menghasilkan damage pada bagian tubuh atas maupun bawah musuh. Hebatnya lagi, serangan proyektil ini tetap efektif walaupun dari ujung layar sekalipun. Akibatnya? Tidak tertutup kemungkinan Anda atau lawan Anda memanfaatkan celah ini untuk meraih kemenangan dengan mudah. Ezio juga memiliki kombinasi serangan jarak dekat yang cukup mumpuni untuk memukul mundur siapapun yang berusaha mendekati dirinya.

Kesimpulan

Soul Calibur V 3
Play me, or suffer!

Bukan sesuatu yang mudah untuk mempertahankan keberlangsungan sebuah franchise game fighting hingga mencapai seri kelima. Di satu sisi, developer dituntut untuk menghadirkan sebuah seri dengan tetap mempertahankan sebuah identitas yang sama, sementara di sisi lain, ia juga harus menghadirkan sebuah sensasi dan pengalaman baru agar gamer sebagai calon konsumen tidak merasa kebosanan karenanya. Plot “17 Tahun Kemudian” yang dirilis oleh Namco Bandai harus diakui sebagai strategi yang cukup bagus untuk memenuhi kedua persyaratan di atas. Kehadiran karakter baru, karakter yang pensiun dan menua memberikan kesan bahwa Soul Calibur sendiri tumbuh dan berkembang mengikuti sebuah timeline yang dinamis.

Plot yang digambarkan secara jelas lewat Story Mode dan mekanisme kontrol yang terasa lebih halus dan mengalir juga menjadi kekuatan Soul Calibur V. Kehadiran Critical Edge juga dapat dipandang sebagai usaha Namco Bandai untuk menghadirkan sebuah pertarungan berimbang yang tidak dapat diprediksi hasilnya. Menggunakan gerakan baru ini secara efektif akan membantu Anda memenangkan pertempuran, dalam kondisi kritis sekalipun. Pada akhirnya, semua elemen yang menarik ini dibungkus dalam visualisasi yang juga tidak mengecewakan. Sebuah game yang patut dijajal oleh semua penggemar game fighting.

Sayangnya, konsep “reboot” yang berusaha dihadirkan di seri ini harus menelan korban dan tewasnya identitas utama di semua franchise Soul Calibur selama ini. Alih-alih bertahan dengan sistem shop yang adiktif, Namco Bandai justru mendatangkan sistem level up yang tidak begitu menarik. Keterbatasan untuk mengakses Creation Mode, terutama berhubungan dengan senjata dan efek yang disertainya juga menjadi kekurangan yang patut menjadi perhatian. Pada kedua aspek ini, Soul Calibur V tampil mengecewakan.

Walaupun demikian, Soul Calibur V tetap menjadi sebuah game fighting yang tetap menarik untuk dimainkan. Memang ia datang dengan kelemahan yang terhitung esensial bagi para penggemar setia Soul Calibur, namun tidak lantas membuatnya menjadi sebuah game yang tidak layak untuk dimainkan. Namco Bandai menyuntikkan lebih banyak kelebihan yang akan mengalihkan pandangan Anda dari semua kekurangan tersebut.

Kelebihan

Soul Calibur V 71
Pertarungan terasa lebih halus dan mengalir
  • Kualitas Grafis
  • Gameplay yang mengalir lebih halus
  • Plot Utama yang Diceritakan dengan Jelas
  • Sistem Critical Edge
  • Creation Mode yang memberikan kebebasan untuk berkreasi
  • Kehadiran Ezio Auditore

Kekurangan

Soul Calibur V 2021
Sayangnya, tidak ada lagi kebebasan untuk memodifikasi senjata dan efek yang dibawanya. Creation Mode hanya benar-benar soal tampilan
  • Tidak ada lagi sistem Shop
  • Creation Mode tidak menyertakan kebebasan untuk memodifikasi senjata
  • Pakaian dan Equipment tidak lagi memiliki efek di pertarungan
  • Level damage pada pakaian yang kurang menghibur

Cocok untuk: semua gamer penggemar game fighting

Tidak cocok untuk: penggemar SC yang merindukan pakaian ketat Taki

 

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…