Review Blades of Time: Kisah Misterius Sang Pemburu Harta Karun Seksi!

Reading time:
April 3, 2012

Beragam Dunia Memanjakan Mata

Blades of Time 16
Jika ada yang pantas diacungi jempol dari Blades of Time - maka setting dunia yang dihadirkan memang harus daikui memanjakan mata
Blades of Time 49
Semuanya dibangun seolah untuk memperkaya daya imajinasi Anda

Blades of Time memang datang dengan konsep hack and slash yang tidak banyak berbeda dibandingkan game bergenre sama yang lain. Ia bahkan datang dengan mekanisme pertempuran yang mirip dengan beberapa franchise besar yang sudah ada. Salah satu keunikannya? Hanya ada pada sistem penguasaan waktu yang bersifat paralel serta pertarungan melee yang bergerak lebih cepat dibandingkan game hack and slash seperti biasanya. Lantas apa keunggulan Blades of Time dibandingkan game yang lain? Jawabannya mungkin ada pada desain setting yang harus diakui, patut mendapatkan acungan dua jempol. Semua dunia yang harus disinggahi oleh Ayumi sebelum ia dapat mencapai Dragon Temple berhasil dibangun dengan baik. Masing-masing darinya memiliki pesona dan sensasinya sendiri.

Sistem Equipment yang Dangkal

Blades of Time 45
Anda hanya tinggal mengeluarkan kompas dan melihat apakah ada indikator merah yang muncul atau tidak. Jika iya, ini berarti ada item yang tersembunyi di arah tersebut.
Blades of Time 61
Sayangnya, sistemnya terasa begitu dangkal. Anda akan sulit merasakan bahwa Ayumi mendapatkan keuntungan tertentu dari equipment yang ia kenakan.

Untuk memberikan sensasi bahwa karakter Anda terus berkembang, Gaijin Entertainment juga menyisipkan sistem equipment yang terbagi atas beberapa kategori item yang dapat digunakan oleh Ayumi. Ayumi dapat menggunakan pedang, senapan, dan dua aksesoris lain dengan efek-efek yang berbeda satu sama lain. Jika pada game hack and slash lain, Anda diberi kewenangan yang luas untuk menentukan equipment yang Anda inginkan lewat proses beli dan upgrade, maka di Blades of Time, semuanya sudah tersedia begitu saja dalam satu alur linear yang tidak hampir tidak mungkin untuk Anda lewatkan. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memastikan bahwa compass yang ada menyala terang di pinggang Anda, mengeluarkannya, dan menuju ke arah item tersembunyi yang terlihat dari indikator arah berwarna merah. Beberapa item memang membutuhkan Anda untuk melakukan cast magic Order terlebih dahulu sebelum dapat ditemukan, namun ini juga bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Lantas apa yang membuatnya begitu dangkal? Anda akan sulit sekali mendapatkan kesan yang pasti bahwa semua equipment ini memang bekerja atau tidak. Anda tidak akan merasakan Ayumi yang bertambah kuat, bertambah cepat, atau memiliki magic yang lebih destruktif. Semuanya berjalan datar, seolah item-item ini hanya hadir sebagai dekorasi belaka.

Voice Acting? Lebih Seperti Membaca Naskah!

Blades of Time 48
Aksen British? Seharusnya terdengar seksi. Tapi sayangnya, intonasi yang ada membuat Ayumi seolah tanpa emosi dan terkesan sedang membaca naskah
Blades of Time 25
Bahkan dialog yang keluar dari mulut Zero jauh lebih hidup daripada dari sosok Ayumi sendiri

Nama Ayumi dengan rambut pirang saja sudah terhitung sebagai sebuah konsep yang agak absurd, apalagi jika menambahkannya dengan aksen British yang begitu kental. Ia justru menampilkan kesan Lara Croft-wannabe yang ternyata kurang sempurna. Lebih parahnya lagi? Semua karakter di dalam game ini tampil seolah robot tanpa emosi yang bertindak dan berbicara tanpa emosi sama sekali. Jika Anda pernah memiliki program pembaca SMS atau e-mail di smartphone Anda, maka seperti ini jugalah Anda akan mendapatkan kesan pertama ketika mendengar Ayumi berbicara. Lupakan aksen British yang seringkali terdengar seksi, baik di film maupun video game. Blades of Time akan lebih banyak membawa Anda pada dialog-dialog tanpa intonasi. Tidak hanya itu saja, sebagian besar narasi juga muncul dari mulut Ayumi sendiri, seolah semua cerita terbangun dari alur logikanya tanpa melibatkan orang lain.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…

PlayStation

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…

Nintendo

November 4, 2025 - 0

Review Trails in the Sky 1st Chapter: Remake Terindah Untuk Game JRPG Klasik

Trails in the Sky 1st Chapter menjadi remake yang teramat…
June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…