Review Sniper Elite V2: Bidik, Tembak, Hancurkan!

Reading time:
May 18, 2012

Kesimpulan

Sniper Elite V2 41
Sniper Elite V2 adalah game third person shooter yang pantas dimainkan, terutama Anda yang senang dengan tema perang dunia kedua dan penembak jitu

Sebagai sebuah game third person shooter. Sniper Elite di masa lalu memang memang menawarkan sebuah sensasi game shooter yang jauh berbeda dibandingkan game yang berjalan di genre yang sama. Lantas bagaimana dengan Sniper Elite V2 ini? Ada sedikit kesan arcade yang cukup kental, dimana Anda tidak lagi terperangkap pada sebuah game kompleks dengan tingkat kesulitan yang tidak dapat ditoleransi. Sniper Elite V2 memang menawarkan opsi untuk membuat pengalaman sniping yang lebih realistis dimana elemen-elemen kecil seperti angin juga berpengaruh kuat pada akurasi tembakan Anda. Namun jika Anda hanya mengambil opsi kesulitan normal, maka Sniper Elite V2 ini tidak menawarkan “sensasi” penembak jitu yang sebenarnya. Anda bisa membunuh musuh apapun di depan mata dengan hanya sedikit bidikan dan trigger. Meleset? Tinggal menembak dan menentukan jarak yang tepat dengan cepat. Semua hal yang terjadi pada diri Fairburne justru akan membuatnya lebih tepat disebut sebagai “Rambo Perang Dunia” yang kebetulan memegang sniper rifle.

Salah satu aspek Sniper Elite V2 yang menarik adalah visualisasi dan adegan-adegan sinematik nan dramatis yang dihadirkan di dalamnya. Cut-scene, voice acts, dan detail setting terbangun dengan cukup baik. Harus diakui, ada kepuasan tertentu ketika Anda berhasil meluncurkan timah panas andalan Anda melewati tulang-tulang rapuh musuh dan melihatnya menghancurkan organ-organ vital yang ada, seolah Anda berhasil memerankan sniper-sniper ala Hollywood dalam kualitas yang paling maksimal. Kekurangannya? AI musuh yang tidak terlalu responsif menghadapi Anda. Salah satu yang cukup mengganggu? Kesan arcade yang kental lewat berbagai “misi” yang boleh terbilang tidak masuk akal. Menghancurkan tank dengan menembakkan peluru rifle ke tangki bahan bakar? Jerman tidak sebodoh itu untuk membiarkan titik kelemahan ini terbuka tanpa perlindungan begitu saja.

Kesimpulan yang bisa didapatkan? Sniper Elite V2 dari Rebellion Developments ini adalah sebuah game third person shooter yang terbilang unik. Ia mampu menangkap esensi dari kehidupan seorang penembak jitu (tentu saja bergantung dari cara Anda memainkannya), tetapi juga tetap menghadirkan mekanisme sederhana yang fun. Pantas atau tidak dimainkan? Sembari mengisi waktu luang (jika Anda tidak tertarik dengan game seperti Max Payne 3 dan Diablo III yang baru saja dirilis), Sniper Elite V2 ini akan memuaskan Anda.

Kelebihan

Sniper Elite V2 36
Bingung harus menembak musuh yang dapat bergerombol? Bidik saja granat di saku mereka dan Anda akan membunuh semuanya sekaligus.
  • Kualitas grafis jempolan
  • X-Ray Mode yang dramatis
  • Kebebasan untuk mencapai misi dengan cara yang kita inginkan
  • Detail yang memungkinkan Anda memanfaatkan kondisi lingkungan untuk kepentingan Anda

Kekurangan

Sniper Elite V2 20
Seorang sniper menang melawan tank? Anda akan merasa seperti Rambo dan bukannya Sniper.
  • Kesan arcade shooting yang kental
  • Misi yang terkadang tidak masuk akal

Cocok untuk gamer: yang mencintai game-game bertema perang dunia kedua, yang senang dengan posisi penembak jitu

Tidak cocok untuk gamer: yang senang bermain game dengan kondisi perang yang terbuka

Minimum Requirements

CPU:           Dual-core CPU with SSE3 (Intel® Pentium® D 3GHz / AMD Athlon™ 64 X2 4200) or better
RAM:           2GB system memory
VGA:     Microsoft® DirectX® 10.0 compatible graphics card with 256 MB of memory (NVIDIA® GeForce® 8800 series / ATI Radeon™ HD 3870) or better
DX:     DirectX 10.0
OS:      Microsoft® Windows® Vista (Service Pack 2) or Windows® 7 (Windows® XP is NOT supported)
Sound:     Microsoft® DirectX® 10.0 compatible sound card or better
HDD:        10GB of free drive space
Network:    Free STEAM® account and internet connection required for activation. Broadband connection and service required for multiplayer connectivity

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…