Review Genius GX Gaming Series: Satu Set Untuk Sensasi Gaming Lebih Sempurna!
GX Gaming Mouse – Deathtaker
Fitur: 9-button gaming mouse, Over-clocking SGCii: 100 dpi to 5700 dpi, 16 million RGB backlight system, Adjustable metal weight, Onboard memory.

Hampir serupa dengan sang keyboard – Imperator, Genius juga menghadirkan sebuah mouse gaming dari seri GX Gaming – Deathtaker yang diklaim didesain untuk kebutuhan MMORPG yang kini memang sedang menjadi tren. Tentu saja beragam fitur yang mendukung klaim tersebut dihadirkan di dalamnya. Sistem macro yang memungkinkan Anda untuk menginput beragam perintah kompleks dengan hanya sekali tekan memang menjadi kekuatan utama Deathtaker. Tidak tanggung-tanggung, Anda mampu menyulap 11 tombol di dalam mouse ini dengan kustomisasi Anda sendiri lewat UI setting yang sederhana. Dengan 5 profile berbeda yang dapat Anda pilih dan gunakan, Deathtaker menyediakan kesempatan untuk menciptakan kombinasi 55 makro yang berbeda! Jumlah yang tentu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan gaming Anda. Walaupun sebagian game MMO / RTS saat ini sudah menghadirkan tombol aksi yang lebih mudah untuk diakses, makro masih menjadi elemen penting yang tidak dapat diacuhkan begitu saja. Makro Deathtaker ini telah membantu kami meraih beberapa kemenangan besar di Heroes of Newerth. Dengan makro, dapat bisa mengakses equipment dan item dengan super-cepat.
Walaupun Genius mengklaim bahwa mouse ini didesain untuk MMO / RTS, namun fitur over-clocking SGCii yang memungkinkan Anda untuk mengatur lima tingkatan sensivitas mouse dengan satu tombol sederhana, membuat mouse ini menawarkan fleksibilitas yang lebih mumpuni secara real-time. Anda bisa menggunakannya untuk bekerja dengan sensivitas yang lebih rendah, dan “melompat” ke mode gaming dengan menggunakan sensivitas lebih tinggi. Untuk menguji akurasinya, kami bahkan sempat menjajal DOTA 2 tanpa menggunakan mouse pad sama sekali, hanya beralaskan meja kayu di kantor. Hasilnya? Deathtaker sama sekali tidak mengecewakan. Anda tetap dapat merasakan signifikansi perubahan sensivitas dari setiap tingkatan dan menggunakannya sesuai dengan kebutuhan gaming Anda. Dengan fitur untuk melakukan kustomisasi pada warna backlight Deathtaker ini, Anda bisa menciptakan “kepribadian” yang Anda inginkan dari mouse yang satu ini.




Namun pada akhirnya, seberapa banyak pun fitur yang ditawarkan oleh sebuah mouse, kenyamanan selalu menjadi poin utama yang absolut. Apalah artinya sebuah mouse jika ia bahkan tidak nyaman untuk digenggam? Untungnya, Deathtaker memerhatikan hal yang satu ini. Ukurannya sendiri terasa pas di tangan, dengan kemudahan untuk mengakses tombol lain (yang mungkin Anda jadikan makro) dengan cukup mudah. Bagaimana dengan beratnya sendiri? Jika Anda menggunakannya dalam kondisi default, Deathtaker ini memang terkesan terlalu ringan untuk sebuah mouse gaming yang membutuhkan sensasi grip yang lebih mantap. Untungnya, Genius menyertakan enam buah pemberat yang bisa Anda gunakan sesuai dengan tingkat kenyamanan Anda dengan proses instalasi yang mudah. Satu kekurangan dari Deathtaker, desain yang ditawarkannya sama sekali tidak bersahabat dengan gamer kidal.
Harga Deathtaker: USD 79.90.
GX Gaming Headset – Cavimanus
Fitur: Virtual 7.1 channel, Vibration function, gold-plated USB connector, powerful 40mm driver unit, unidirectional microphone.

Kebutuhan untuk menikmati sebuah konten multimedia digital tidak hanya bergantung pada seberapa baik ia menawarkan konten secara visual, tetapi juga audio. Audio menjadi tumpuan untuk memunculkan pengalaman realistis yang maksimal, termasuk di dalam video game. Gamer mana yang tidak mencintai suara ledakan, desiran peluru, dengung magic cast, percakapan penuh emosi, dan efek reruntuhan dalam sebuah kualitas yang realistis? Dengan fitur virtual 7.1 channel yang ia tawarkan, Cavinamus dari Genius mampu menciptakan efek surround yang cukup mumpuni dan memenuhi ekspektasi kami. Tidak hanya untuk video game, Cavimanus juga dapat diandalkan sebagai perangkat audio untuk menikmati film-film action penuh tembakan dan ledakan. Anda akan jatuh cinta ketika menjajal fitur Vibration yang disuntikkan di dalamnya.
Walaupun sederhana, vibration memang telah menjadi fitur yang seringkali digunakan oleh para produsen untuk memberikan rangsang fisik yang menghasilkan sebuah sensasi gaming yang lebih realistis. Banyak kontroler gaming yang mengadaptasikan konsep seperti ini. Lantas bagaimana jika ia diterapkan ke dalam sebuah headset? Tidak ada yang lebih baik daripada menjajal Cavimanus ini dengan multiplayer Battlefield 3 yang penuh dengan aksi tembakan dan ledakan. Hasilnya? Anda tentu akan merasakan sensasi perperangan yang jauh lebih maksimal. Derap kaki yang terdengar jelas dan percakapan militer membahana jernih hanyalah awal dari apa yang akan Anda nikmati. Ketika perperangan mulai intens, setiap peluru yang meluncur dan ledakan yang terjadi di dalam arena akan mengaktifkan fitur vibrate di dalam Cavimanus, yang untungnya proposional sesuai dengan aksi yang Anda dapatkan di layar. Tidak diragukan lagi, Cavimanus menjanjikan para usernya sebuah pengalaman gaming yang lebih kaya dan tentunya, realistis. Anda tidak suka dengan getaran-getaran konstan yang menyelimuti telinga Anda? Anda selalu punya kebebasan untuk menon-aktifkan fitur ini dengan hanya satu tombol kecil di sisi headset.



Jika ia tampil begitu maksimal untuk gaming dan film, bagaimana jika Anda menggunakannya untuk kebutuhan multimedia yang lebih sederhana? Untuk musik misalnya? Anda akan merasakan pengalaman audio yang terhitung mumpuni untuk sebuah gaming headset. Detail yang diterima akan memanjakan telinga Anda. Vibrate tentu menjadi fitur yang tidak harus diaktifkan ketika Anda memainkan musik-musik pelan ala ballad atau pop, namun sayangnya, ia menjadi semacam “keharusan” ketika Anda ingin memainkan musik dengan beat dan bass yang lebih kentara seperti techno, hip-hop, rock, atau metal sekalipun. Ada sensasi bahwa bass yang Anda terima tidak “sebulat” dan “sebaik” jika Anda menghidupkan fitur Vibrate dari Cavimanus ini sendiri. Kami sendiri menjajalnya dengan lagu beat yang cukup kuat: Fort Minor – Petrified dan merasakan sensasi “kekosongan” yang cukup kentara dengan atau tanpa fitur Vibrate yang dihidupkan. Hal lain yang perlu dicatat, Cavimanus didesain sebagai sebuah headset semi-open, sehingga suara yang dihasilkannya dapat terdengar oleh orang lain jika mencapai volume tertentu. Oleh karena itu, Anda harus cukup bijaksana untuk mengatur volume ketika berada di ruang publik.
Harga Gaming GX Headset – Cavimanus: USD 89.00.