Review Ghost Recon – Future Soldier: Semi-Arcade, Semi-Tactical
Semi-Arcade, Semi-Tactical
Sebagai salah satu identitas utama yang sudah lama melekat, Ubisoft tampaknya tidak bodoh untuk menghilangkan elemen taktis dari seri Ghost Recon ini begitu saja, walaupun ia kini hadir dengan sudut pandang third person shooter. Di sisi lain, ia mendatangkan mekanisme gameplay dengan ciri khas genre dan mengeksekusinya dengan gaya yang hampir sama dengan game-game third person lainnya. Tidak hanya sekedar menembak membabi-buta, Anda juga dapat melakukan cover untuk menghindari serangan dari musuh yang Anda temui. Dan seperti ciri khas Ghost Recon selama ini, hanya dibutuhkan beberapa peluru tepat sasaran untuk membuat Anda jatuh kritis. Menembak, berlindung, dan kesempatan untuk memulihkan diri dan hidup kembali menjadi bagian gameplay yang menghasilkan kesan arcade yang kentara untuk Future Soldier. Selebihnya? Anda akan disuguhkan dengan sisi permainan yang taktis.
Ghost Recon: Future Soldier tetap menghadirkan gameplay taktis yang menjadi ciri khas Ghost Recon selama ini. Walaupun Anda berperan sebagai Kozak, namun ketiga anggota lain yang berada di dalam tim hunter: Ghost Leader, Pepper, dan 30K akan berperan sangat aktif, walaupun dikendalikan oleh AI sekalipun. Oleh karena itu, Anda akan menghadapi kesan team-based gameplay yang kental dengannya. Hampir mustahil untuk menyelesaikan setiap misi yang ada dengan hanya mengandalkan diri Anda sendiri. Untungnya, Ubisoft juga menyertakan fitur yang memungkinkan Anda untuk menentukan target tembakan tiga anggota tim yang lain yang disebut dengan Sync-Shot. Dengan menggunakan fungsi ini, Anda dapat membunuh empat musuh dalam satu area dalam satu waktu yang sama. Dengan begini, Anda dapat mengendalikan jalannya pertempuran, sekaligus tetap berada dalam kondisi stealth untuk mendapatkan keuntugan tertentu. Di sinilah peran taktis mengambil alih.


Walapun Anda tidak dipaksa untuk menyelesaikan setiap misi yang ada dalam kondisi stealth, namun nama “GHOST” di dalam Ghost Recon sendiri sebenarnya sudah cukup menjelaskan kondisi terbaik untuk menyelesaikan setiap misi di dalam game ini. Daripada sekedar datang menembak secara membabi-buta, infiltrasi secara diam-diam ke dalam markas musuh dan mengeliminasi target utama tanpa menarik perhatian sama sekali akan memberikan keuntungan tersendiri. Ini akan membuat perjalanan Anda jauh lebih mudah dan tidak beresiko. Anda sendiri dapat menjaga kondisi stealth ini dengan menggunakan dua media utama: senjata dengan suppressor dan membunuh mereka satu per satu dengan stealth takedown. Namun jika Anda termasuk gamer yang tidak suka dengan sistem permainan seperti ini? Anda selalu punya kebebasan untuk berperang secara terbuka. Namun beberapa misi memang menuntut Anda untuk menyelesaikan misi dalam kondisi stealth.
Jangan khawatir Anda akan menghadapi kesulitan dengan menjaga kondisi agar tetap Stealth di Ghost Recon: Future Soldier ini. Mengapa? Karena seperti yang sudah kami sampaikan di awal artikel, Hunter adalah kelompok pasukan elite yang tidak hanya mengandalkan kemampuan taktis militer mereka, tetapi juga teknologi militer masa depan yang luar biasa. Salah satu teknologi yang akan menemani Anda sepanjang perjalanan? Anda akan mendapatkan vest yang memungkinkan Anda untuk tersembunyi dan tidak terlihat selama Anda tidak melakukan pergerakan secara signifikan. Selama Anda berjalan lambat dan tidak berada dalam sudut pandang musuh yang jelas, maka infiltrasi Anda dapat dipastikan dengan sukses. Tidak hanya sekedar vest kamuflase ini, Hunter juga akan dibekali dengan beragam senjata dan peripheral lainnya yang saat ini mungkin masih menjadi visi teknologi militer yang belum berhasil diimplementasikan. Sebut saja drone, robot, hingga peluru pintar. Kita akan membahasnya lebih lanjut teknologi-teknologi ini dan pengaruhnya pada gameplay di segmen review selanjutnya.


Dengan menggabungkan dua kutub gameplay yang cukup berbeda ini, Ghost Recon: Future Soldier berhasil menghadirkan sebuah pengalaman military shooter yang terhitung kompleks, tetapi juga luar biasa. Walaupun datang dengan kesan arcade yang terlihat cukup jelas, Ghost Recon masih tetap dapat menetapkan arah yang jelas untuk mempertahankan identitasnya sebagai sebuah game tactical shooter. Gameplay yang berbasis pada team-based shooter, AI yang responsif dan adaptif, fokus gameplay yang lebih baik dimainkan secara stealth, dan kebutuhan untuk mengatur strategi sebelum terlibat dalam pertempuran mendefinisikan Ghost Recon: Future Soldier.
Modifikasi Senjata Hingga Bagian Terkecil!

Ghost Recon: Future Soldier mungkin akan menjadi game yang menarik lebih banyak massa, tidak hanya sekedar gamer yang mencintai game-game shooter militer, tetapi juga komunitas-komunitas yang menggilai senjata-senjata yang digunakan oleh pasukan militer di dunia nyata. Mengapa? Karena Ghost Recon: Future Soldier menghadirkan details senjata yang terhitung jempolan. Anda tidak hanya sekedar bebas memilih senjata yang ingin Anda gunakan untuk setiap misinya, Anda juga memiliki kesempatan untuk memodifikasinya hingga ke detail-detail terkecil. Tentu saja setiap modifikasi ini akan menghasilkan efek-efek tertentu pada aspek senjata yang Anda gunakan.
Hadir dalam interface yang mudah dimengerti secara visual, Anda akan disuguhkan sebuah senjata yang terpecah dalam beberapa bagian kecil dimana setiap darinya dapat Anda ganti dengan bagian yang lain. Hebatnya lagi, Anda juga memiliki berbagai alternatif bagian yang diganti sesuai dengan desain senjata yang Anda inginkan. Berfokus pada firepower? Mementingkan jarak tembak? Atau lebih efektif dengan akurasi tembakan yang lebih baik? Anda tentukan sendiri! Bagian baru untuk modifikasi setiap senjata ini akan terbuka seiring dengan progress Anda dalam permainan. Modifikasi senjata memang menjadi salah satu fitur utama dari Ghost Recon: Future Soldier.