Menjajal Pro Evolution Soccer 2013 Demo: Inovasi Baru Apa yang Dihadirkan?

Reading time:
July 27, 2012
PES 2013 demo 4

Para penggemar game sepakbola, terutama mereka yang masih bertahan dengan franchise milik Konami – Pro Evolution Soccer kini mungkin sedang bergembira. Bagaimana tidak, setelah penantian yang cukup lama dan berbagai klaim yang sempat diutarakan sejak awal tahun, kita akhirnya berkesempatan untuk menjajal game ini secara langsung. Walaupun hanya mendistribusikan versi demonya dengan gameplay dan fitur yang masih terbatas, ini tetap menjadi ajang yang paling tepat untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang Pro Evolution Soccer 2013. Pertanyaan utamanya tentu selalu sama: Apa yang membuatnya berbeda dibandingkan seri sebelumnya?

Jauh sebelum versi demo ini dirilis, Konami tentu sudah memastikan dunia dan para gamer untuk mengantisipasi kehadiran seri ini dengan merilis beragam screenshot dan trailer yang memperkenalkan beragam fitur yang akan dihadirkan di dalamnya. Selain mengklaim akan menghadirkan AI yang lebih adaptif, Pro Evolution Soccer 2013 dijanjikan akan datang dengan berbagai fitur baru yang tentu saja akan membuat gamer lebih mudah mengendalikan jalannya pertandingan, sekaligus merasakan pengalaman simulasi sepakbola yang lebih maksimal. Tidak berlebihan rasanya jika kami turut menaruh ekspekstasi yang tinggi terhadapnya, apalagi setelah “penambahan” fitur baru di PES 2012 yang tidak memainkan peran yang signifikan dan jarang digunakan. Apa saja yang pantas dicatat dari versi demo ini?

Kesalahan di Awal: Tidak Ada Mode Tutorial

PES 2013 demo 5
Tanpa mode tutorial, Anda harus menjajal semua fitur baru yang ditawarkan langsung di lapangan.

Bayangkan jika Anda merupakan seorang salesman yang dituntut untuk menjual sebuah varian produk baru untuk para calon konsumen di jalan dengan hanya dibekali lusinan produk secara fisik. Sisi buruknya? Anda bahkan tidak diperkenalkan tentang keunggulan varian baru ini dan apa yang membedakannya dibandingkan varian sebelumnya secara eksplisit. Bukankah itu terhitung sebagai strategi marketing yang buruk? Kesan pertama inilah yang mungkin kami rasakan ketika menjajal demo Pro Evolution Soccer 2013 ini. Sebagai seorang reviewer, sudah menjadi tugas kami untuk menghadirkan informasi secara lengkap kepada Anda, para pembaca yang mungkin belum berkesempatan untuk menjajalnya. Mode pertama yang kami cari tentu saja adalah Tutorial Mode, sebagai sarana paling tepat untuk mempelajari beberapa gerakan dasar dan memerhatikan sistem gameplay apa saja yang berubah. Mimpi buruknya? Konami bahkan tidak menghadirkan mode yang satu ini.

Bagaimana caranya seorang gamer dapat diyakini untuk membeli sebuah produk game, sekelas Pro Evolution Soccer, jika mereka tidak disuguhi pengetahuan yang lebih mendalam tentang produk yang satu ini. Hasilnya? Mau tidak mau, Anda harus menjajalnya secara langsung di dalam pertandingan. Terdapat dua mode yang terbuka di versi demo ini: Match (Jerman, Italia, Inggris, dan Portugal) serta Copa Libertadores. Anda dipaksa untuk merasakan apa yang berbeda di seri terbaru ini dengan cara menjajalnya di pertandingan, setidaknya melalui serangkaian proses trial dan error. Bagi Anda yang masih berusaha mengenal PES, ini tentu menjadi pekerjaan yang sulit. Namun bagi Anda yang sudah cukup “veteran” dengannya, Anda akan dengan mudah mengenali perbedaan yang berusaha disuntikkan Konami di dalamnya.

Berfokus Pada Fitur Baru: Full Manual Passing – Shooting!

PES 2013 demo 42
Mereka yang sudah seringkali menjajal seri PES akan merasakan perubahan gameplay yang kini terasa lebih nyaman. Animasi dan kontrol pemain lebih mudah untuk dilakukan, termasuk kemampuan dribbling.

Konami mungkin mengklaim bahwa mereka menyuntikkan banyak fitur baru yang akan membuat PES 2013 sebagai sebuah seri PES yang berbeda, namun sayangnya, tidak terlihat begitu kentara di versi demo ini. Walaupun harus diakui, ada berbagai perbedaan yang akan membuat para veteran PES untuk merasa lebih nyaman di seri 2013 ini, setelah seri 2012 yang harus diakui tidak terlalu “menarik”. Salah satu yang cukup kentara adalah animasi gerakan pemain dan kontrol bola yang jauh lebih mudah dilakukan, tanpa gerakan berlebih pemain yang justru seringkali merusak ritme permainan. Begitu Anda mendapatkan bola, maka Anda dapat merasakan mekanisme kontrol bola yang lebih stabil dan nyaman untuk diolah, setidaknya dibandingkan versi 2012 yang lalu. Selain itu mekanisme gerakan dribble dengan menggunakan tombol R2 (PS3) / RT (XBOX 360) juga kini hadir lebih efektif dan responsif, setidaknya cukup untuk membuat sistem pertahanan lawan panik.

Lantas apa kekuatan utama dari Pro Evolution Soccer 2013 ini? Apa yang membuatnya begitu berbeda dibandingkan versi 2012 silam? Seperti yang sudah kita tahu, Konami sempat berusaha menyuntikkan fungsi Teammate Controls yang memungkinkan Anda untuk menggerakkan dua pemain sekaligus untuk keuntungan strategi menyerang. Apakah efektif? Sayangnya tidak. Sebagian besar pemain PES tentu mengeluhkan bahwa fitur yang satu ini justru seringkali berakhir pada hilangnya bola dan pada akhirnya, lebih banyak gamer yang lebih memilih untuk bermain dengan gaya PES yang biasa tanpa fitur yang satu ini. Di sisi lain, keluhan tentang arah passing dan shooting yang dieksekusi tidak sesuai dengan keinginan gamer masih menjadi masalah yang seringkali terjadi. Untuk kedua masalah ini, Konami berusaha menawarkan sebuah solusi instan, yang menurut kami, terhitung inovatif dan cerdas. Sambutlah fitur Full Manual Passing – Shooting ini!

PES 2013 demo 11
Ucapkan selamat datang pada fitur baru: Full Manual Shooting – Passing
pes 2013 demo manual pass
Full Manual Shooting – Pass akan membebaskan Anda dari “8 arah gerakan” konvensional. Anda dapat melakukan passing dan shooting kemanapun Anda inginkan. Fitur baru in tentu saja menjadi solusi bagi gamer yang seringkali mengeluhkan pemain yang melakukan passing atau shooting ke arah yang salah.

Dengan menahan tombol L2 (PS 3) / LT (XBOX 360) kapanpun saat Anda menyerang, pemain yang sedang Anda kendalikan akan dapat melakukan passing atau shooting, tidak hanya dalam 8 arah konvensional di masa lalu, tetapi dalam di sudut manapun yang Anda inginkan. Benar sekali, fitur ini akan memungkinkan Anda untuk melakukan passing atau shooting ke arah manapun yang Anda inginkan. Ketika Anda menahan tombol L2 / LT, Anda akan melihat sebuah panah kecil di bagian depan kaki pemain yang akan berfungsi sebagai arah bola yang Anda inginkan. Anda bisa melakukan lob, through pass, short pass, bahkan shoot ke arah manapun yang Anda inginkan. Ini tentu saja menjadi penambahan fitur krusial yang akan menyelesaikan hampir semua masalah yang seringkali dikeluhkan para gamer PES. Kesal karena pemain Anda melakukan pass ke  pemain yang salah? Arah through pass yang terlalu mudah direbut? Atau shooting pemain yang justru mengarah ke keeper? Tenang saja, Anda kini memiliki kontrol penuh atas aksi-aksi penting para pemain Anda dengan menggunakan fitur yang satu ini.

PES 2013 demo 40
Full Manual Shooting – Passing ini juga dapat menjadi fitur untuk mengecoh teman Anda dalam pertandingan kompetitif. Buat sebuah celah kosong untuk sebuah tendangan epik!

Tidak hanya sebagai alat bantu permainan, fitur Full Manual Shooting – Passing ini juga dapat menjadi alat kecoh yang mumpuni ketika Anda bermain kompetitif bersama dengan teman Anda yang lain. Mengapa? Anda bisa menjadikannya sebagai alat tipu untuk mengesankan pemain Anda akan melakukan passing atau tembakan ke arah yang dituju. Padahal, Anda dapat dengan mudahnya melepas tombol L2 / LT, kembali ke mode otomatis, dan justru melakukan tembakan atau passing ke arah sebaliknya. Teman Anda yang sedang bersiap untuk mengantisipasi arah bola manual Anda akan terkecoh dan tidak siap dengan arah bola pass otomatis yang justru Anda hadirkan. Ini akan menjadi strategi yang mumpuni untuk dilakukan.

Pages: 1 2
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…