Review Spec Ops – The Line: Menggelitik Hati Nurani!

Reading time:
July 13, 2012

Simak dan Nikmati Plot yang Ditawarkan!

Spec Ops The Line 8
Game third person shooter militer seperti apa yang akan membawa Anda ke “neraka” seperti ini? Apa yang sebenarnya terjadi?
Spec Ops The Line 12
Apakah Anda baru saja melihat diri Anda sendiri? What the..

Selain memperkenalkan sistem pilihan secara real-time yang menjadikannya unik, salah satu aspek lain yang membuat Spec Ops: The Line bersinar adalah kemampuan sang developer untuk menyajikan sebuah cerita yang berbobot. Alih-alih menghadirkan sebuah cerita perang, “kiamat kecil”, pemberontakan, kekerasan, dan kekejaman yang mungkin sudah ditawarkan oleh banyak game serupa, Yager Development menghadirkan sebuah cerita dengan twisted plot yang cukup mengundang decak kagum. Dukungan voice acts dari setiap karakter juga semakin memperkuat kesan yang satu ini. Jika dapat dianalogikan, Spec Ops: The Line ini tidak ubahnya sebuah film perang yang disutradarai oleh M. Night Shymalan yang terkenal lewat Sixth Sense atau The Happening. Anda tidak akan pernah tahu apa yang Anda temui di ujung cerita.

Kesimpulan

Spec Ops The Line 131
Spec Ops: The Line memang tidak menawarkan sisi gameplay yang istimewa, namun ia datang dengan beragam fitur yang membuatnya menarik untuk diikuti.

Sebagai sebuah game third person shooter, Spec Ops: The Line memang tidak menawarkan sesuatu yang berbeda di sisi gameplay. Anda masih akan berhadapan dengan misi utama untuk membunuh setiap musuh yang ada, bergerak dari satu chapter ke chapter lainnya, dan memastikan diri Anda tidak menjadi korban selama menjalani rutinitas ini. Kekuatan utama game ini justru ada pada cerita dan fitur pilihan yang menjadikannya sebagai sebuah game third person shooter yang tidak biasa, sebuah game action, yang untuk pertama kalinya, mampu menggelitik hati nurani kami. Ada berbagai pilihan yang tidak mudah untuk dipilih begitu saja, namun hal inilah yang kemudian menjadikan Spec Ops: The Line sebagai sebuah game yang unik. Tingkat kesulitan yang menantang juga secara konsisten akan membuat adrenalin Anda terpacu, berhati-hati, dan waspada.

Tetapi satu yang pasti, Spec Ops: The Line, walaupun hadir sebagai sebuah game unik, bukanlah game sempurna yang hadir tanpa celah. Kualitas secara visual yang tidak terlalu menonjol, kelemahan sistem cover yang justru lebih sering menimbulkan rasa frustrasi, AI teman yang terkadang tidak responsif, serta jarak checkpoint yang jauh menjadi beberapa poin yang pantas untuk diperhatikan. Walaupun kadang akan membuat Anda kesal, beberapa kekurangan ini masih menjadi sesuatu yang pantas untuk ditoleransi hingga akhir permainan. Gamer mana yang akan menolak sebuah game third person shooter yang datang dengan sebuah konsep baru yang segar? Kelebihan di sisi ini seolah cukup untuk membuat Anda tidak memerhatikan kekurangan yang lain.

Jika Anda termasuk gamer penggemar game third person shooter atau action, maka kami sangat menyarankan Anda untuk memainkan Spec Ops: The Line ini. Tidak untuk menikmati sisi gameplay dasarnya yang tidak istimewa, tetapi untuk merasakan sebuah konsep yang mungkin ditawarkan di industri game untuk pertama kalinya. Sistem seperti ini mungkin saja akan menjadi standar yang akan digunakan oleh game-game dengan genre serupa di masa depan.

Kelebihan

Spec Ops The Line 171
Game third person dengan plot yang twisted? Awesome!
  • Plot yang twisted
  • Setting Dubai dengan badai pasir yang epik
  • Pilihan-pilihan moral di dalam permainan
  • Tingkat kesulitan yang menantang
  • Voice acts
  • Multiple endings

Kekurangan

Spec Ops The Line 49
Visualisasi yang tidak terlalu istimewa
  • Sistem cover yang terkadang akan membuat Anda frustrasi
  • AI teman yang tidak responsif
  • Kualitas grafis
  • Jarak checkpoint yang jauh
  • Jumlah musuh yang terlalu banyak

Cocok untuk gamer: penggemar seri game perang, third person shooter, pencinta film-film dengan twisted plot

Tidak cocok untuk gamer: yang tidak memiliki hati nurani, moral, atau tidak tahan dengan visualisasi brutal yang eksplisit.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…