Review Darksiders II: Petualangan Death dalam Atmosfer Baru!

Reading time:
August 24, 2012

Action Hack & Slash? Lebih Tepatnya Action RPG!

Darksiders 2 110
Tidak seperti pendahulunya, Darksiders 2 justru datang dengan perubahan yang cukup signifikan di sisi gameplay. Ia berubah dari game hack & slash murni menjadi sebuah game action RPG!

Apa yang membuat Darksiders 2 ini jauh berbeda dibandingkan dengan Darksiders pertama? Satu aspek yang palling mudah dikenali dan pasti akan menarik perhatian semua gamer yang sudah familiar dengan franchise ini adalah perubahan di sisi gameplay yang signifikan. Jika Darksiders pertama mengusung mekanisme gameplay action hack & slash yang murni, maka Darksiders 2 lebih pantas disebut sebagai sebuah game action RPG. Ada begitu banyak elemen yang membuat seri terbaru ini  justru lebih mengingatkan Anda pada game-game action RPG fenomenal seperti halnya Diablo atau Kingdom of Amalur: Reckoning daripada Devil May Cry, misalnya. Atmosfer yang terbangun mengindikasikan hal tersebut.

Mekanisme kontrolnya sendiri memang memegang  ciri khas hack & slash yang kuat. Death akan dipersenjatai dengan dua gerakan utama: Normal Attack yang diwakili oleh senjata utamanya – Scythe dan Heavy Attack yang akan dieksekusi dengan secondary weapon yang cukup bervariasi. Beberapa senjata menawarkan kecepatan, sementara senjata yang lain lebih mengutamakan damage. Kombinasi serangan dapat dilakukan dengan cukup mudah dengan varian move list yang cukup besar. Selain itu, Death juga akan dibekali dengan kemampuan untuk melakukan evade, melompat, tools, dan takedown yang harus dimaksimalkan sepanjang pertempuran untuk memastkan kemenangan. Sebuah elemen action padat yang kemudian dileburkan dalam sisi gameplay RPG nya yang terhitung kental.

Darksiders 2 1311
Kombinasi serangan antara Normal dan Heavy Attack yang tepat akan memudahkan untuk memenangkan pertempuran. Tentu saja, Anda juga harus memaksimalkan evade untuk menghidari serangan musuh dan membuka celah untuk menyerang.
Darksiders 2 75
Kesan action RPG ini kian kentara dengan dihadirkannya sistem Equipment untuk memperkuat Death.

Apa yang membuat sebuah game action dapat dikatakan mengusung konsep RPG di dalamnya? Kita tidak hanya sedang membicarakan angka-angka yang bertebaran sebagai damage, tetapi juga beberapa konsep lainnya yang semakin menguatkan kesan tersebut di Darksiders 2. Salah satu ciri yang cukup kuat adalah hadirnya sistem equipments dan item yang datang dengan beragam atribut status tersebut. Senjata dan equipments ini akan datang dengan keunggulan status masing-masing, membantu Anda untuk menciptakan Death yang lebih “personal”. Bagaimana cara mendapatkannya? Seperti halnya game-game RPG, Anda dapat menemukan equipment terbaik lewat chest di sepanjang permainan, toko yang tersedia di kota, hingga drop dari musuh / boss yang Anda hadapi. Selain itu, Vigil juga mengadopsi sistem experience points yang memungkinkan Death untuk bertambah kuat lewat sistem level up dan mendapatkan atribut status permanen tertentu.

Sistem equipment dan level up belum cukup untuk mencerminkan sebuah game RPG? Maka fitur yang satu ini boleh terbilang sebagai “kunci” untuk mengkategorikan Darksiders 2 tidak lagi sebagai sebuah game hack & slash belaka. Untuk setiap level yang ia dapatkan atau misi yang berhasil diselesaikan, Death akan mendapatkan satu skill points yang dapat digunakan untuk membangun skill tree unik yang dapat disesuaikan dengan cara Anda bermain. Seperti halnya sebuah game “role-playing”, Anda memiliki kebebasan untuk menentukan peran dan gaya pertempuran Death. Ada dua kategori besar di dalam skill tree ini: skill yang lebih berfokus pada kemampuan fisik dan kemampuan magic (arcane). Skill fisik biasanya berkaitan dengan jenis-jenis serangan yang akan menimbulkan damage, buff, atau de-buff pada musuh. Sementara gaya gameplay Arcane lebih tertuju pada penggunaan magic, seperti halnya job ala Necromancer dan Druid di game-game action RPG yang lain.

Darksiders 2 part 2 1
Level up! Time to spend some skill points!
Darksiders 2 83
Ada dua kubu skill utama yang dapat dipilih Death – yang berfokus pada serangan fisik dan Arcane. Anda dapat memilih untuk berfokus pada salah satunya atau mengkombinasikan keduanya untuk menciptakan Death “versi” Anda sendiri.
Darksiders 2 part 2 12
Death akan berhadapan dengan serangkaian puzzle yang akan menuntut Anda untuk berpikir “out of the box”. Tenang saja, game ini tidak menyediakan tantangan yang terlihat mustahil untuk diselesaikan.

Tantangan tidak hanya akan dihadirkan dari beragam musuh yang akan menghalangi perjalanan Death menuju misi utamanya, tetapi juga dari elemen-elemen platformer yang ada. Death akan melakukan gerakan-gerakan parkour “ajaib” untuk mencapai lokasi yang dibutuhkan di setiap dungeon dan sudah menjadi tugas Anda untuk mencari jalan alternatif ini. Perjalanan juga akan semakin dipersulit dengan kehadiran serangkaian puzzle yang terkadang harus menuntut Anda untuk berpikir di luar kotak. Death sendiri akan dibekali dengan berbagai kemampuan untuk menyelesaikan beragam tantangan ini, dari kemampuan untuk melakukan summon arwah, membelah diri, membentuk portal, hingga menjelajahi waktu. Sebagian besar puzzle ini dapat diselesaikan dengan mudah. Yang perlu Anda lakukan hanyalah memerhatikan “clue” kamera yang biasanya hadir pada saat Anda memasuki area yang baru. Ini akan menjadi petunjuk mumpuni untuk mendapatkan gambaran akan apa yang harus Anda lakukan. Tetap bingung? Andalkan sang gagak – Dust untuk menunjukkan jalan yang benar (walaupun terkadang ia justru akan membuat Anda semakin bingung).

Bergaya Open-World, Segudang Side Missions

Salah satu fitur yang mendapatkan improvement yang begitu kentara di seri Darksiders 2 ini adalah konsep open-world yang berusaha ia hadirkan. Di seri pertama, War memang sudah diberi kebebasan untuk menjelajahi setiap level yang ia singgahi, namun boleh dikatakan, hampir tanpa sebuah tujuan yang jelas. Vigil Games semakin menyempurnakan konsep tersebut dengan menggabungkan sistem open-world ini dengan segudang side-missions yang dapat Anda picu dengan berbicara dengan karakter NPC yang tepat. Tentu saja ini semakin mendefinisikan jati diri seri kedua ini sebagai sebuah game action RPG.

Darksiders 2 1261
Darksiders 2 kini tampil dengan gaya open-world yang lebih baik. Setidaknya Death tidak lagi menunggang Despair tanpa alasan yang jelas.
Darksiders 2 16
Ada segudang side-missions dengan reward menggiurkan yang menanti Anda.

Sebagian besar misi ini memang berhubungan dengan mengumpulkan dan menghancurkan. Beberapa di antaranya akan menuntut Anda berperan sebagai seorang demon hunter, menjelajahi dungeon dengan membunuh sang boss besar yang mendiami tempat tersebut. Namun berharap proses ini akan berjalan dengan sangat mudah karena tidak jarang beberapa Boss side-quest ini akan datang dengan level yang lebih tinggi daripada Death. Butuh ketekunan dan kecekatan untuk mengalahkan mereka, jika Anda tidak ingin direpotkan untuk melakukan farming terlebih dahulu. Sementara untuk tugas mengumpulkan, Anda harus mengeksplorasi keseluruhan dunia yang disinggahi Death untuk mendapatkannya, yang memang harus diakui merepotkan. Reward apa yang akan Anda dapatkan? Senjata-senjata dengan efek terbaik dan experience akan menjadi “hadiah” yang membuat semua side missions ini pantas untuk dilirik.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…
October 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara dengan Takayuki Nakayama & Shuhei Matsumoto (Street Fighter 6)!

Kami sempat mewancarai dua pentolan Street Fighter 6 - Takayuki…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…