Review Persona 4 Arena: Seri Spin-Off yang Mengagumkan!

Reading time:
August 10, 2012

Adaptasi Genre Fighting yang Mengagumkan!

Persona 4 Arena 105
FIGHT!!

Atlus mungkin menjadi pihak publisher Persona 4 Arena, namun yang bertanggung jawab untuk mengembangkannya? Tidak lain dan tidak bukan adalah sang mastermind di belakang banyak game-game fighting dua dimensi berkualitas tinggi – Arc System Works. Benar sekali, Arc System Works merupakan developer dari nama-nama besar seperti BlazBlue dan sang legenda – Guilty Gears. Menyerahkan proses pengembangan ini ke tangan mereka yang berpengalaman memang menjadi keputusan terbaik Atlus. Persona 4 tampil sebagai sebuah game fighting dua dimensi yang tidak dapat dipandang sebelah mata, terlepas dari identitasnya sebagai sebuah seri spin-off dari franchise RPG ternama.

Begitu menjajal game ini, Anda akan langsung merasakan atmosfer mekanisme battle dengan ciri khas Arc System Works yang sangat kental. Di balik penggunaan tombolnya yang sederhana, Persona 4 Arena memang lebih menitikberatkkan pada kemampuan Anda untuk memanfaatkan kombo secara tepat dan melakukan eksekusi gerakan pada timing yang tepat. Tombol aksi yang Anda dapatkan sendiri akan terbagi menjadi dua bagian besar: serangan normal dan serangan Persona, yang masing-masing dibagi kembali dalam dua jenis: Weak dan Strong. Menekan tombol yang sama secara berulang-ulang akan memungkinkan Anda untuk menghasilkan rantai kombo sederhana. Namun Anda juga tetap memiliki kebebasan untuk saling mengkombinasikannya.

Persona 4 Arena 35
Serangan akan dibagi menjadi dua kelompok besar: serangan normal dan serangan yang menggunakan Persona. Setiap dari kelompok ini juga terbagi atas dua jenis: Strong Attack dan Weak Attack. Kombonya sendiri sederhana dan mudah untuk dieksekusi.
Persona 4 Arena 1221
SP bar yang terletak di bawah layar dibutuhkan untuk melakukan serangan spesial yang lebih kuat.
Persona 4 Arena 65
Terdesak dan tampak akan kalah? Arc System Works menyuntikkan sebuah mekanisme bernama Instant Kill yang memungkinkan Anda untuk menyelesaikan pertarungan dengan hanya 1 jurus saja. Kesempatan untuk mengeksekusi gerakan ini semakin besar seiring dengan semakin kritisnya HP Anda.

Kita tidak bisa menyebut Persona 4 Arena sebagai sebuah game fighting jika ia tidak datang dengan beragam fitur “standar” game fighting, namun di sisi lain, tetap dengan ciri khas Persona yang kental. Setiap karakter yang Anda gunakan tentu akan dapat menggunakan gerakan spesial khasnya masing-masing dengan memastikan bar SP di bawah layar mencukupi. Tidak hanya itu saja, setiap karakter juga akan memiliki Ultimate Move  (Instant Kill) yang akan langsung mengakhiri pertempuran dengan satu jurus saja. Syaratnya? Anda harus berada dalam mode Awakening yang terpicu secara otomatis ketika bar HP mencapai titik kritis dengan bar SP yang cukup. Ini merupakan jurus terkuat di Persona 4 yang akan memastikan Anda mendapatkan kemenangan, selama Anda berhasil menghasilkan damage ke pihak musuh. Ultimate Move akan tampil dalam beragam efek sinematik yang memanjakan mata.

Lantas dimana letak keunikan Persona 4 Arena sebagai sebuah game fighting? Seperti yang sudah kami utarakan sebelumnya, Atlus tetap menyuntikkan ciri khas Persona yang kental di dalamnya. Masih ingat dengan sistem All-Out Attack di versi RPG yang memungkinkan Anda untuk menyerang musuh yang lemah secara bersama-sama? Persona 4 Arena juga menghadirkan sistem yang sama, hanya saja tampil sebagai sebuah gerakan yang akan membuat Anda mampu menghasilkan damage dan kombinasi tanpa kemungkinan counter atau serangan balik dari lawan. Tidak hanya itu saja, Arc System Works juga menyuntikkan sistem Persona Break, yang memosisikan Persona Anda tak ubahnya karakter sekunder yang sedang Anda gunakan. Menerima terlalu banyak damage selama dipanggil, Persona akan pecah dan tidak akan dapat dipanggil selama periode waktu tertentu. Selama masa Persona Break, Anda dipaksa untuk hanya mengandalkan serangan normal saja.

Persona 4 Arena 63
Persona diposisikan tak ubahnya “karakter kedua” Anda. Menerima terlalu banyak damage selama dipanggil, Persona dapat pecah dan memasuki fase Persona Break. Di fase ini, Anda tidak akan dapat memanggil Persona Anda hingga selama periode waktu tertentu.
Persona 4 Arena 81
Seperti versi RPG nya, beberapa serangan juga mampu menghasilkan status effect yang akan merugikan lawan.

Salah satu yang membuat kami jatuh cinta pada Persona 4 adalah kemampuan Arc System Works dan Atlus untuk menjadikan Persona 4 Arena ini sebagai sebuah seri game fighting yang tetap mempertahankan identitasnya yang unik. Adaptasi setiap karakter ke dalam mode fighting dilakukan dengan sangat baik, dengan tetap merepresentasikan kepribadian mereka masing-masing. Tidak hanya itu saja, game ini juga menyuntikkan sistem Status Effect layaknya versi RPG-nya. Beberapa serangan akan mampu membuat Anda Poison (mendapatkan damage selama periode waktu tertentu), Confuse (arah navigasi karakter yang terbalik), serta Silence (ketidakmampuan memanggil Persona dalam periode waktu tertentu). Lantas bagaimana dengan sistem pertahanannya sendiri? Arc juga menyuntikkan beragam fitur seperti instant blocks, recovery, reverse, evade, hingga escape. Ada begitu celah untuk melakukan serangan balik dengan timing yang tepat.

Arc System Works untuk kesekian kalinya, membuktikan kelihaian mereka untuk mengembangkan sebuah game fighting dua dimensi yang berkualitas, walaupun datang dari sebuah nama yang lebih terkenal di dunia RPG. Semua fitur yang mereka balut ke dalam Persona 4 arena menciptakan flow pertempuran yang lebih dinamis dan seimbang. Ada counter untuk combo, ada Ultimate Move untuk membalikkan posisi pertempuran, ada begitu banyak aksi dan anti yang dapat Anda picu. Satu yang pasti, menit-menit pertempuran ini akan membuat adrenalin Anda terpacu secara konstan.

Amazingly, It Still A Persona!

Hampir semua gamer yang pernah memainkan seri Persona 3 dan Persona 4 sebelumnya, seperti kami, tentu saja merasakan kekhawatiran yang berlebih bahwa Atlus tidak hanya akan menjadikan Persona 4 Arena ini sebagai sebuah game fighting tanpa atmosfer Persona sama sekali. Bahwa ia akan jatuh menjadi sebuah blunder untuk seri Persona dan Shin Megami Tensei yang hampir tidak bercela di mata para gamer peggemar JRPG. Secara mengejutkan, ketakutan ini seolah sirna, tidak hanya dari kesan pertama kami, tetapi juga dengan seiring kami “menyelami” game yang satu ini. Kombinasi Atlus dan Arc System Works telah menciptakan, bukan sebuah seri spin-off belaka, tetapi memang nyata sebuah game Persona 4.

Persona 4 Arena 49
Tidak perlu jauh-jauh, desain menu awalnya saja sudah memberikan kesan Persona yang cukup kental.
Persona 4 Arena 39
Desain setting, karakter, musik, interface, hingga kepribadian di Persona 4 tidak mengesankannya sebagai game yang “HANYA” meminjam nama Persona. It is Persona!

Ada beberapa hal yang semakin memperkuat pengalaman dan kesan tersebut. Hal-hal yang sederhana seperti halnya desain menu, tulisan, dan karakter dalam tampilan dua dimensi mungkin menjadi “stimulus” awal yang mengawali kesan kuat tersebut. Namun seiring Anda melangkah, maka semakin kuat pula kesan bahwa Persona 4 Arena adalah sebuah seri Persona yang sesungguhnya. Plot yang sekaligus menjadi sekuel dari Persona 4, musik khasnya yang tetap bertahan, kepribadian setiap karakter yang tercermin sempurna, hingga visualisasi anime untuk cut-scene yang indah tidak akan membuat otak Anda untuk sempat berpaling dan melihat game ini sebagai sebuah game fighting yang “HANYA” meminjam nama Persona. Amazingly, Persona 4 Arena is still a Persona game, and it’s amazing!

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…