Review Transformers – Fall of Cybertron: Lebih Epik, Lebih Keren!

Reading time:
August 31, 2012
Transformers Fall of Cybertron 11

Sebagai sebuah franchise yang sudah hidup begitu lama, popularitas Transformers memang mencapai puncaknya selama beberapa tahun terakhir ini. Film adaptasi yang dikembangkan oleh Michael Bay membawa cerita pertempuran para robot ini menuju sebuah babak baru dengan popularitas yang lebih tinggi. Banyak generasi baru yang belum pernah mengenal Transformers sebelumnya diperkenalkan pada franchise klasik ini. Lantas bagaimana dengan industri game sendiri? Siapa yang boleh dikatakan paling berhasil menciptakan atmosfer epik dan mempresentasikan Transformers dalam bentuk yang terbaik? Tidak perlu diragukan lagi, seri yang diciptakan oleh High Moon Studios.

Tidak mengejutkan jika Anda belum pernah mengenal nama High Moon Studios sebelumnya dan terjebak pada game-game Transformers “perpanjangan” versi Hollywood yang sempat dirilis beberapa waktu silam. Padahal, jika Anda sempat meluangkan waktu, game-game Transformers buatan High Moon Studios merupakan yang terbaik yang bisa Anda temukan di pasaran saat ini. Membawa plot pertempuran besar yang terjadi di Cybertron, Transformers – War for Cybertron mendapatkan begitu banyak pujian dan review positif di kala itu. Originalitas cerita membawa gamer menuju latar belakang konflik antara para Autobots dan Decepticons dengan visualisasi sinematik yang begitu memesona. Konflik itu terus berlanjut di seri sekuel terbaru – Fall of Cybertron.

Anda yang sudah sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah memiliki sedikit gambaran tentang apa yang ditawarkan oleh Transformers – Fall of Cybertron ini. Anda yang sudah mencicipi War for Cybertron tentu akan mendapatkan kesan gameplay familiar yang tidak banyak berbeda untuk seri terbaru ini. Ini tentu saja memunculkan pertanyaan, hal baru apa saja yang akan ditawarkan di single-player Transformers – Fall of Cybertron? Apakah ia mampu menghadirkan pengalaman yang jauh lebih intens dibandingkan seri pertamanya? Review ini akan mengupasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Cybertron memang tidak akan berakhir menjadi sebuah planet yang damai. Perang sipil selalu berkecamuk antara dua faksi dengan dua kepentingan yang berbeda satu sama lain – Autobots di bawah pimpinan Optimus Prime dan Decepticons di bawah visi ekstrim Megatron. Usaha Megatron untuk menyuntikkan energi baru – Dark Energon sebagai langkah yang ia percaya, akan membawa Cybertron ke masa-masa keemasannya justru berakhir buruk. Cybertron yang telah terkontaminasi mengaktifkan sistem pertahanan otomatisnya dan terpaksa “mematikan diri” selama jutaan tahun untuk membersihkan energi ini. Terlepas dari perang besar yang terus terjadi, Autobots dan Decepticons pun dihadapkan pada masalah yang sama: cara untuk bertahan hidup dari “kiamat” Cybertron ini.

Transformers FOC 25
Optimus mempersiapkan The Ark, sebuah kapal transport masif untuk memulai eksodus besar-besaran keluar dari Cybertron. Rencana yang tidak mungkin dilepaskan Megatron begitu saja.
Transformers FOC 40
Berada di ujung kehancuran bersama tidak lantas membuat Cybertron menjadi damai seketika. Perang sipil penuh kepentingan terus berlanjut. Optimus ingin memastikan semua Autobots selamat, sementara Megatron melihatnya sebagai kesempatan terbaik untuk memastikan kemenangan Decepticons selamanya.
Transformers Fall of Cybertron 161
Is that…. Earth?

Autobots menemukan sebuah pesawat transport berukuran masif yang dikenal sebagai The Ark dan berusaha untuk menjadikannya sebagai satu-satunya jalan keluar untuk memulai eksodus besar-besaran keluar dari Cybertron. Di tengah perang sipil yang terus berkecamuk, Optimus mulai memuat Autobots ke dalam pesawat untuk memastikan survivor sebanyak mungkin. Namun ketersediaan Energon bersih yang terbatas untuk menghidupkan The Ark menjadi masalah krusial, di luar gempuran Decepticons yang terus menyerang. Bagaimana dengan Decepticons sendiri? Mereka berhasil menemukan sumber Energon bersih dalam jumlah besar, cukup bagi Shockwave untuk mengembangkan sebuah teknologi yang memungkinkan sebuah portal ruang menuju sebuah planet dengan supply energon bersih dalam jumlah besar. Sebuah planet yang kita kenal sebagai Bumi. Walaupun kedua faksi ini berusaha untuk memastikan eksistensi setiap dari mereka terus bertahan, hancurnya Cybertron tidak menghalangi nafsu Megatron untuk melenyapkan Autobots, bahkan melihatnya sebagai momentum yang tepat. Perang sipil terus berlanjut, bahkan dalam skala yang jauh lebih besar, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Baik Autobots maupun Decepticons tidak lagi menahan diri dan mengeluarkan semua kemampuan mereka untuk satu misi yang sederhana – bertahan hidup.

Mampukah Autobots dan Decepticons selama dari “kiamat” Cybertron ini? Lantas siapa yang akan memenangkan pertempuran terakhir di planet asal mereka ini? Anda tentu saja harus memainkan Transformers – Fall of Cybertron untuk menemukan jawabannya.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…