Treyach Bela Engine Game Call of Duty

Reading time:
October 15, 2012
cod black ops 21

Sebagian besar developer yang mengerjakan seri terbaru biasanya akan mengalami sebuah proses pengembangan yang kompleks. Tidak hanya sekedar menciptakan jalinan cerita yang baru atau mulai membangun desain dunia yang lebih menarik, tidak sedikit developer yang memulai proses ini dengan menyediakan sebuah engine yang benar-benar baru. Sebuah proses signifikan yang tidak pernah menjadi bagian Call of Duty selama 6 tahun terakhir ini. Dibandingkan dengan franchise kompetitor, Activision lebih memilih untuk melakukan modifikasi engine lawas mereka untuk memperkuat seri-seri terbaru. Sebuah kebijakan yang juga dibela oleh Treyach sendiri.

Kebijakan yang satu ini memang sempat mengundang kritik dari beragam pihak, apalagi jika memerhatikan bagaimana franchise kompetitor datang dengan lompatan visualisasi yang menawan. Namun designer director dari Treyach sendiri – David Vonderhaar membela kebijakan ini. Menurutnya, walaupun berdasarkan engine lawas, modifikasi visualisasi yang diterapkan pada setiap seri terbaru COD merepresentasikan sebuah engine baru. Contohnya? Engine yang digunakan untuk COD: Black Ops 2 yang diperkuat dengan beragam fitur baru. Vonderhaar menyatakan bahwa Treyach telah mengubah total sistem UI, rendering, lighting, dan inti gameplay untuk seri terbaru ini. Tujuan utamanya? Memastikan game ini dapat berjalan dalam framerate ternyaman – 60 FPS, bahkan untuk konsol sekalipun.

Terlepas dari beragam klaim yang diciptakan oleh Treyach, perkembangan visualisasi yang ditawarkan COD memang harus diakui, tidak sesignifikan yang ditawarkan oleh DICE maupun Crytek lewat franchise andalan mereka masing-masing. Namun apakah visualisasi akan memainkan peranan penting yang akan sangat menentukan seberapa baik Anda menikmati Call of Duty? Pilihan tersebut akan kembali ke pribadi Anda masing-masing.

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…