Review Medal of Honor – Warfighter: Minim Inovasi!
Kesimpulan

Apa yang dapat disimpulkan dari Medal of Honor: Warfighter? Sebagai sebuah game FPS yang bergerak di jalur mainstream, mengusung konsep military shooter yang memang sedang menjadi tren, Medal of Honor: Warfighter memang tidak menawarkan sesuatu yang tergolong baru di dalamnya. Mekanisme gameplay yang tetap serupa, bahkan terkesan lebih arcade mewarnai gameplaynya secara keseluruhan. Karena hal inilah, MOH: Warfighter justru lebih mengesankan sebagai sebuah seri “showcase” untuk menampilkan keunggulan Frosbite Engine 2.0 yang sudah disempurnakan, daripada sebuah game military shooter yang utuh. Apakah masih dapat dinikmati? Bagi Anda gamer yang mudah puas dengan game-game yang menghadirkan visualisasi terbaik di pasaran, MOH: Warfighter akan lebih dari cukup untuk memanjakan mata. Namun untungnya ia masih datang dengan sedikit elemen baru yang cukup menarik untuk dijajal. Salah satunya? Misi-misi mengemudi yang Anda temukan.
Minimnya inovasi ini tentu saja menjadi kekurangan utama dari Medal of Honor: Warfighter sendiri. Pada akhirnya ia jatuh pada level “hanya sebuah game FPS lain”, di luar nama besar EA dan Danger Close yang diusungnya. Hal ini diperparah dengan buruknya AI yang diusung, baik dari pihak musuh maupun teman dalam se-tim sendiri. Plotnya sendiri tidak bisa terbilang unik, karena tetap mengusung hegemoni Amerika Serikat sebagai negara adikuasa dan terkesan kembali memojokkan kelompok masyarakat yang dicap sebagai teroris. Walaupun berusaha untuk merepresentasikan kondisi nyata yang terjadi di dunia saat ini, Danger Close sebenarnya punya segudang kesempatan untuk menciptakan lebih banyak twist yang mungkin akan meninggalkan cerita yang lebih menggigit, daripada sekedar mengejar satu tersangka ke ujung dunia.
Pada akhirnya, Medal of Honor: Warfighter hanya mampu tampil sebagai game FPS dengan kualitas “mediocre” dan tidak berhasil menciptakan sebuah atmosfer pertempuran wah yang akan melekat di memori Anda dalam waktu lama. Namun ia tetap pantas untuk dimainkan, terutama untuk menikmati keindahan Frostbite Engine 2.0 yang ia usung.
Kelebihan

- Misi mengemudinya yang unik
- Frostbite Engine 2.0
- Opsi untuk memilih metode Breach
- Dramatisasi yang tidak berlebihan
Kekurangan

- Plot yang kurang kuat
- AI bodoh, baik untuk tim dan musuh
- Waktu gameplay yang singkat
- Inovasi yang minim
Cocok untuk gamer: penggemar FPS, penggemar military-shooter, penggemar game dengan visualisasi mumpuni
Tidak cocok untuk gamer: yang butuh game military shooter dengan mekanisme yang realistis