NostalGame: The Legend of Dragoon
Apa yang Saya Sukai dari Legend of Dragoon?
Plot

Epic, itu mungkin menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan keseluruhan benang cerita yang dirajut oleh Sony untuk Legend of Dragoon. Walaupun berfokus pada cerita para Dragoon di masa kini, Sony berhasil membangun pondasi cerita dan hubungan konflik dari sebuah “legenda” berusaha puluhan ribu tahun dan menarik benang merah yang tepat di antara keduanya. Setiap karakter memiliki masa lalu dan motif kuat masing-masing, dengan “romantisme” dan kepibadian yang juga tidak kalah emmesona. Ketika memainkannya untuk pertama kali di masa lalu, ada banyak plot twist dan kejutan yang membuat Legend of Dragoon tidak hanya tampil luar biasa di sisi gameplay dan visualisasi, tetapi juga cerita. Walaupun pada akhirnya berakhir klise, hanya perihal menyelamatkan dunia dari sebuah kekuatan jahat utama yang sudah bernaung dan hidup selama ribuan tahun, Legend of Dragoon tetap pantas diakui sebagai salah satu game JRPG dengan kualitas cerita terbaik.
Transisi Menjadi Dragoon


Apa yang mendefinisikan seorang pahlawan super dan tidak bagi masa kecil sebagian besar dari kita? Jawabannya adalah transfomasi! Benar sekali, hampir sebagian besar sosok superhero yang kita kenal harus bertransformasi terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan kekuatannya dengan super maksimal. Hal inilah yang mungkin menggambarkan kecintaan kami pada proses transisi menjadi Dragoon di game ini. Tidak hanya desainnya yang keren dengan bentuk sayap dan armor yang elegan, proses transisi dengan gaya dan teriakan penuh tenaga setiap karakter menjadi sumber energi ekstra selama pertempuran. Menjadi Dragoon seolah mewakili kepercayaan diri bahwa karakter Anda akan dapat mengalahkan musuh di depan mata dengan mudah. Meramunya dengan beragam serangan Dragon Magic yang luar biasa? Sempurna!
Addition yang Unik

Sebagian besar orang awam yang memperhatikan sebuah RPG turn-based biasanya akan melontarkan satu komentar yang sama, “Serangan kok gantian, sih? Kok musuhnya diam aja kalo diserang? Kok cuman main pilih menu doang, enggak ngapa-ngapaiin?”. Walaupun tidak menghilangkan semua stigma di atas, namun Legend of Dragoon mampu menyangkal bahwa game RPG cenderung bersifat pasif dan lebih banyak memperhatikan animasi gerakan daripada menikmati pertarungan yang ada. Sistem addition yang mencampurkan unsur ritmik dalam sistem pertarungan memang menghasilkan pengalaman unik tersendiri, sekaligus juga tantangan. Semakin sering digunakan, semakin kuat pula addition yang diandalkan. Ritme serangan dan akurasi tombol yang dibutuhkan berbeda untuk setiap addition dan karakter. Mengumpulkan dan membuka addition terkuat untuk setiap karakter juga menjadi “quest wajib” yang seringkali dilakukan oleh para gamer LOD.
Always the Exact Damage!

Angka memang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah game RPG. Ia merepresentasikan tingkat kerusakan yang berhasil Anda hasilkan untuk sang musuh, sekaligus juga indikator untuk merepresentasikan kekuatan setiap karakter. Namun berbeda dengan game RPG lain yang menyuntikkan status critical atau range kekuatan serangan yang beragam, hampir sebagian besar serangan di LOD menghasilkan angka damage yang pasti, sehingga mudah dikalkulasi. Contoh: jika menggunakan Burning Rush dari Dart untuk musuh A mampu menghasilkan damage 45, maka angka ini akan terus Anda temukan jika melakukan serangan yang sama untuk musuh yang sama di pertarungan selanjutnya, selama status karakter Anda tidak berubah. Damage pasti seperti ini juga membuat gamer lebih mudah menentukan peran setiap karakter, mana yang lebih cocok untuk dipertahankan sebagai penyerang dan mana yang menjadi support.
Divine Dragoon

Semua Dragoon memang menawarkan animasi transisi dan desain armor yang memanjakan mata. Namun dari semua varian yang ada, sang naga utama terkuat yang menguasai naga yang lain – Divine Dragoon harus diakui sebagai yang paling keren. Dengan kostum putih dan bentuk yang bulky, Divine Dragoon juga memiliki senjata canon di salah satu tangannya selain pedang mematikan di tangan yang lain. Sebagai yang terkuat dan paling keren di antara naga yang lain, hampir tidak mungkin bagi gamer LOD untuk tidak jatuh pada Dragoon yang satu ini, apalagi ketika Dart menjadi pewarisnya setelah wafatnya Llyod. Proses transisi dan animasi Dragon Magic nya juga terlihat begitu destruktif. Menyebutnya sebagai naga yang paling berbahaya, Sony berhasil menciptakan atmosfer yang dengan tepat merepresentasikan image tersebut.
One of the Best Playstation’s FMV Ever!
Jika kita membicarakan salah satu FMV terbaik di periode tahun 1999-2000, di masa keemasan Playstation sebagai konsol paling populer, maka sebagian besar gamer akan langsung menunjuk Final Fantasy VIII. Tidak perlu berpetualang jauh-jauh, pertarungan awal antara Squall dan Seifer di scene awal saja cukup untuk merepresentasikan kualitas tersebut. Namun pandangan tersebut mungkin akan langsung berubah begitu Legend of The Dragoon dijajal. Tidak hanya menawarkan detail yang lebih baik dan animasi gerak yang lebih halus, ia juga menjadi bentuk visualisasi untuk menggambarkan perang epik antara para Winglies dan Dragoon yang tidak tergantikan. Bahkan cukup untuk memosisikannya sebagai FMV paling epik yang ada, walaupun tidak menonjol secara kuantitas. FMV perang antara Winglies dan Dragoon dan FMV ending di LOD membuatnya tidak hanya setara, tetapi juga lebih baik daripada FF VIII.
Kamera Sinematik

Sebagian besar kamera yang diusung LOD memang mengambil sudut isometrik atau dari sisi kepala yang memang terkesan kaku ketika sedang berpetualang. Namun kesan ini akan berubah 180 derajat ketika party mulai terlibat dalam encounter, apalagi dalam posisi satu lawan satu. Anda akan dihadapkan pada sudut kamera isometrik yang memanjakan mata. Tidak hanya dalam battle, sudut kamera sinematik ini juga dapat diterapkan pada setiap cut-scene yang ada. Walaupun visualisasi detail karakternya terlihat cukup absurd dan “rendahan” jika dibandingkan dengan teknologi gaming saat ini, namun di masa lalu kamera seperti ini membuat LOD menjadi jauh lebih mudah untuk dinikmati dan terlihat keren.