Review Crysis 3: Ajang Pamer Kemampuan Visual!

Reading time:
February 28, 2013

Prepare Your Predator Bow!

Crysis 3 90
Secara garis besar, tidak ada perbedaan yang signifikan di sisi gameplay Crysis 3 jika dibandingkan dengan seri-seri Crysis sebelumnya. Ia masih menjadi FPS standar yang “sederhana”

Jika kita membicarakan mekanisme gameplay yang ditawarkan oleh Crysis 3 ini, tidak banyak yang berubah. Anda masih akan terpaku pada sebuah game FPS sederhana yang akan meminta Anda untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya, menghabisi semua musuh yang ada, dan berusaha bertahan. Ada segudang senjata yang bisa Anda gunakan, baik yang Anda pungut dari tentara CELL ataupun teknologi senjata Ceph yang memang lebih kuat namun sayangnya, lebih lambat dengan kuantitas ammo yang sangat terbatas. Sementara untuk fungsi nanosuit-nya sendiri, Prophet masih memiliki kesempatan untuk mengakses kekuatan yang sama – Cloak untuk menghilang dan Armor untuk memberikan ekstra pertahanan terhadap peluru yang sama. Nanosuit juga masih memungkinkan Prophet untuk bergerak super cepat dan kuat.

Lantas apa yang membuat Crysis 3 ini jauh berbeda? Seolah jatuh pada tren mainstream yang kini tengah mengalir di industri game, Crytek juga menyuntikkan senjata panah dan busur untuk Prophet di seri terbaru ini. Terdengar absurd? Tenang saja, panah ini bukanlah senjata purbakala yang mungkin akan terlihat memalukan jika disandingkan dengan senjata CELL dan Ceph yang kian destruktif. Predator Bow adalah sebuah panah yang cukup kuat untuk memuat energi lemparan yang dapat dihasilkan oleh nanosuit Prophet yang luar biasa, membuatnya mampu menembus ragam armor apapun. Belum lagi Prophet juga bisa mengganti ujung panah ini untuk menghasilkan efek tertentu, seperti listrik dan ledakan. Bagian terbaik? Ia tidak memangsa energy Prophet sama sekali.

Crysis 3 131
Salah satu yang membuatnya cukup berbeda hanyalah kehadiran Predator Bow, senjata mematikan yang mendukung aspek range untuk gamer yang mengandalkan gaya bermain stealth.
Crysis 3 531
Walaupun menembakkannya dalam mode cloak, bow tidak akan memakan energy Prophet seperti halnya senjata berat yang lain.
Crysis 3 281
Prophet juga dapat mengganti ujung bow ini dengan anak panah lain untuk menghasilkan efek tertentu. Contoh? Mata anak panah dengan lisrik untuk melumpuhkan musuh yang tengah berada di air.

Di masa lalu, fungsi cloak untuk nanosuit Prophet memang lebih banyak digunakan untuk menghindari ancaman yang berbahaya atau sekedar menetralisir ancaman yang memang dapat ditaklukkan secara melee. Namun di Crysis 3, gaya permainan stealth tumbuh lebih variatif berkat kehadiran Predator Bow ini. Berbeda dengan senjata lain yang akan “memangsa” energi Prophet ketika digunakan dalam mode stealh, Bow sama sekali tidak menciptakan konsekuensi seperti ini. Anda bisa menggunakannya dalam mode ini secara bebas dan menjadikannya sebagai ujung tombak untuk mendukung gaya stealth yang tentu lebih aman. Namun ingat, panah yang bisa Anda bawa benar-benar terbatas, hanya 9 buah. Pastikan setiap panah diluncurkan ketika Anda sudah merasa pasti akan ada nyawa yang tercabut, dan pastikan diri Anda mengambil setiap panah yang ada. That is the secret of maximizing the powerful Bow!

Namun sayang seribu sayang, maksimalisasi gaya permainan stealth ini justru “dihancurkan” oleh keputusan Crytek untuk menyuntikkan AI yang terlalu sensitif terhadap suara, bahkan hingga di batas absurd. Apalah arti sebuah melee kill dan panah yang meluncur pelan jika ia tetap berkonsekuensi membuat musuh yang berada di sekitar target Anda, bahkan di jarak yang cukup jauh selalu sadar dan berakhir waspada. Alih-alih membunuh semua musuh secara diam-diam, kemampuan cloak dan Predator Bow Anda justru lebih sering digunakan untuk mempertahankan diri ketika terlibat dalam pertempuran secara frontal, baik melawan para Cell dan Ceph. Untungnya, terlepas dari sensivitas terhadap suaranya yang luar biasa, AI dari beragam musuh yang Anda hadapi bisa dikalahkan dengan strategi tertentu.

Crysis 3 571
Sayangnya, gaya permainan stealth Anda kemungkinan besar akan dikacaukan oleh sensitivitas AI yang terlalu tinggi terhadap suara. Walaupun Anda membunuh musuh dengan panah ataupun melee, musuh yang berada di kejauhan sekalipun anehnya, seringkali memergoki ada yang salah dengan teman mereka. Aneh..
Crysis 3 661
Untungnya, dasar gameplay open-world khas Crysis masih tetap dipertahankan di seri ketiga ini. Anda masih memiliki kebebasan untuk melakukan apapun yang Anda butuhkan, dari sekedar berlari hingga bertempur habis-habisan untuk mencapai misi yang ada.
Crysis 3 64
KABOOM!!

Walaupun tidak semasif game-game open world first person kebanyakan, Crysis 3 masih tetap mempertahankan pondasi gameplay-nya yang satu ini. Objektif memang terlihat begitu jelas dan ditunjukkan lewat sebuah indikator arah yang menunjukkan kemana Anda harus melangkah. Namun, bagaimana Anda ke sana? Ini masih menjadi keputusan dan kebebasan bagi gaya permainan Anda sendiri. Melewati berbagai alternatif jalan, keputusan untuk melawan atau lari dari setiap musuh yang Anda temui, atau menempuh side mission terlebih dahulu yang terkadang muncul? Semua cara dan langkah ini bergantung pada keputusan dan kemampuan Anda untuk menjalankannya.

Apalah arti melempar sebuah visualisasi memanjakan mata namun tidak mampu memaksimalkannya demi atmosfer permainan yang tepat? Lewat dramatisasi epik dan desain setting yang luar biasa, Crytek berhasil melakukan hal tersebut di Crysis 3. Dramatisasi dengan penuh gerak lambat dan ledakan serta tampak New York yang tak lagi ubahnya sebuah hutan membuat pengalaman Crysis yang cukup unik dibandingkan seri-seri sebelumnya. Crytek juga menambakan beberapa unsur permainan baru lewat hadirnya fitur berkendara, walaupun tidak terasa signifikan.

Modifikasi Nanosuit – Tekankan Eksplorasi

Crysis 3 1051
Memperkuat Nanosuit tidak lagi sesederhana membunuh Ceph dan mengumpulkan akumulasi point untuk membeli beragam upgrade yang ada. Di Crysis 3, Anda dipaksa untuk menempuh proses yang lebih kompleks.

Seperti halnya Crysis di seri sebelumnya, Anda juga berkesempatan untuk memperkuat nanosuit yang tengah dikenakan oleh Prophet. Namun, mekanismenya tidak lagi sesederhana membunuh Ceph dan mengambil intisarinya untuk memodifikasi senjata dan armor yang ada. Anda kini ditekankan untuk lebih banyak menjelajahi luasnya New York untuk mendapatkan item esensial yang dibutuhkan untuk memastikan hal tersebut dapat terwujud. Cara melakukannya? Gampang, Andalkan visor andalan Anda.

Dengan menekan tombol tertentu, Prophet dapat menggunakan visornya untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan lebih baik serta melakukan tagging untuk mendapatkan item-item yang memang krusial seperti ammo, charger untuk senjata Ceph, panah yang tercecer, hingga yang terpenting – item-item khusus yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan Nanosuit. Item ini akan berkontribusi pada point yang akan berfungsi sebagai mata uang untuk membuka kemampuan Nanosuit tertentu. Pastikan untuk tidak terburu-buru untuk menyelesaikan setiap misi yang ada dan luangkan waktu untuk setidaknya mencari upgrade krusial yang satu ini.

Crysis 3 69
Gunakan visor Anda secara maksimal, tandai beragam item krusial, termasuk upgrade yang dibutuhkan untuk memperkuat Nanosuit Anda.
Crysis 3 211
Beragam upgrade yang bisa Anda kenakan jika berhasil mengumpulkan poin yang dibutuhkan. Namun tidak aktif secara bersamaan, Anda hanya bisa mengaktifkan empat di antaranya secara bersamaan.

Berbeda dengan seri-seri sebelumnya pula lah, Anda tidak akan diperkenakan untuk menggunakan semua upgrade yang sudah Anda beli secara bersama-sama dalam sekali pakai. Anda hanya dibekali empat slot modifikasi yang akan memaksa Anda untuk memilih upgrade-upgrade mana saja yang paling krusial untuk digunakan. Namun tenang saja, mereka juga menyuntikkan shortcut yang mmungkinkan Anda untuk berganti kombinasi modifikasi kustomisasi secara instan. Tidak perlu diragukan lagi, mode seperti ini memungkinkan Anda untuk menciptakan Prophet yang lebih adaptif terhadap segala macam situasi.

Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…