Review Crysis 3: Ajang Pamer Kemampuan Visual!
Multiplayer, Seberapa Baik?

Anda yang sempat menjajal masa open beta Crysis 3 tentu saja memiliki sedikit gambaran akan apa yang ditawarkan oleh mode multiplayer game yang satu ini. Atmosfer yang serupa juga ditawarkan oleh versi full versionnya, tentu saja dengan ragam ekstra konten yang tidak pernah terwujud di versi demo terdahulu: map, senjata, desain, hingga mode permainan yang baru. Lewat interface yang sederhana, Anda tidak akan kesulitan untuk mencari room spesifik yang Anda inginkan. Beberapa mode permainan yang hadir dalam nama “unik” pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari beberapa mode multiplayer sama yang sempat ditawarkan oleh franchise kompetitor di masa lalu. Pada akhirnya, kami lebih menjatuhkan pilihan pada mode-mode yang memungkinkan pertempuran dalam skala masif yang cepat dan brutal: Team Deathmatch, Deathmatch, Crash Site, dan Hunter yang unik.



Experience points, level, dan beragam perk dan senjata yang dapat dibuka seiring dengan kenaikan level memang bukan mekanisme multiplayer yang baru di game FPS populer belakangan ini. Anda juga akan diberikan keistimewaan dengan Kill Streak Bonus jika berhasil membunuh target Anda secara beruntun tanpa tewas. Akses untuk beberapa teknologi senjata yang lebih mutakhir akan terbuka begitu Anda berhasil melakukannya. Untuk menjamin permainan yang lebih seimbang, terutama untuk menetralisir gamer yang sangat stealth-oriented, Crytek juga menyuntikkan sound effect untuk membantu Anda mengetahui dan lebih waspada terhadap ancaman yang satu ini. Anda juga dapat mengendarai kendaraan yang lebih besar seperti Ceph Pinger untuk memberikan keuntungan tersendiri bagi tim Anda.

Namun ada satu hal yang sangat disayangkan, bahkan cenderung mengecewakan. Dirilis tidak lebih dari satu minggu yang lalu, multiplayer Crysis 3 boleh terhitung cukup “sepi” jika dibandingkan dengan hype yang sempat tercipta di awal perilisannya. Kami sempat menjajalnya beberapa hari yang lalu dan sangat kecewa dengan sepinya server yang ada, terlepas dari ragam mode yang ditawarkan. Menjelajahi keseluruhan region, masalah yang sama juga terjadi. Berita yang lebih buruk? Kami sempat bertemu dengan seorang player yang kami yakini bermain dengan menggunakan exploit / cheat / hack tertentu. Apa pasal? Player ini memiliki stock peledak tidak terbatas, bergerak sangat cepat layaknya glitch, terkadang sulit dilihat, bahkan mampu melompat tiga kali lebih tinggi dibandingkan player yang bermain secara normal. Kami sempat menangkap aksinya dalam gambar seperti yang terlihat di atas. Sebuah kejadian yang tentu saja sangat disayangkan untuk sebuah game besar yang bahkan belum genap berumur satu bulan.
Pastikan Anda Memainkannya di PC!


Tidak ada yang bisa membantah betapa memesonanya kualitas visual yang mampu dihasilkan Crytek lewat optimalisasi CryEngine 3 di Crysis 3 ini. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya juga tidak akan berkeberatan untuk menyebutnya sebagai game dengan visualisasi terbaik di tahun 2013, setidaknya sejauh ini. Berbasiskan DirectX 11, Anda akan berhadapan dengan desain dunia, karakter, detail, dramatisasi, hingga efek yang begitu memanjakan mata. Namun untuk mendapatkan pengalaman maksimal ini, pastikan Anda menjajalnya di PC dan bukan konsol yang tersedia saat ini – XBOX 360 dan Playstation 3. Apa pasal? Teknologi terbatas yang dimiliki oleh dua konsol lawas ini memang tidak dapat disandingkan dengan apa yang mampu dilakukan oleh PC , bahkan di setting Low sekalipun. Namun jika Anda termasuk gamer yang tidak terlalu memerhatikan visualisasi, ini tentu saja dapat menjadi opsi yang dikesampingkan.