Review Tomb Raider: Petualangan Lara Croft dengan Sensasi Berbeda!
Kekejaman ala Film Thriller


Apakah Anda merupakan penggemar franchise Tomb Raider yang juga kebetulan merupakan pencinta film bergenre thriller? Anda suka dengan beragam perangkap dan kematian penuh darah, mutilasi, luka, dan brutal? Maka Tomb Raider reboot ini akan menjadi franchise yang Anda cintai. Apa pasal? Tidak ingin setengah-setengah, Crystal Dynamics memang terbilang efektif membuat gamer pencinta Lara Croft untuk mengalami lonjakan emosi terhadap sosok mudanya yang satu ini, tidak hanya dari sisi cerita dan ancaman yang harus ia hadapi, tetapi jugasemua rasa sakit yang harus ia alami. Anda akan bertemu dengan Yamatai yang penuh darah dan potongan tubuh, apalagi ketika berhadapan dengan bala tentara Ratu Himiko – Stormguard.


Tidak hanya dari segi setting yang penuh darah dan luka, beberapa adegan kematian yang harus dihadapi Lara ketika Anda kurang cekatan akan cukup untuk membuat keringat dingin meluncur dari tubuh Anda. Bagaimana tidak? Tidak ada yang ditutup-tutupi, Anda akan melihat bagaimana tubuh Lara tertusuk, tembus, terpotong, dan mengerang menuju kematiannya selama beberapa detik, penuh darah. Sebuah keputusan yang memang terhitung sangat berani namun berhasil membuat keterikatan emosional Anda dengan karakter ini menjadi sangat kuat. Ada keinginan untuk terus melindungi Lara Croft muda ini, untuk memastikan dirinya tidak mengalami kematian mengerikan yang sama berulang-ulang. We love her too much, to let her get through all the painful experience..
Nikmati TressFX – The Hair Porn!

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa untuk sebuah game yang dirilis secara multiplatform, PC dengan spesifikasi perangkat yang lebih kuat tentu saja menawarkan performa yang jauh lebih maksimal. Ia tidak hanya menawarkan visualisasi yang lebih indah, tetapi juga framerate tinggi yang membuatnya jauh lebih nyaman untuk dimainkan. Namun untuk Tomb Raider reboot yang satu ini, versi PC mendapatkan satu ekstra fitur yang mungkin akan membuat para gamer konsol iri. Benar sekali, kita membicarakan teknologi gabungan antara AMD dan Crystal Dynamics yang mensimulasikan gerak rambut yang lebih realistis lewat TressFX hair. Lantas, bagaimana sebenarnya performa fitur terbaru yang satu ini?




AMD sendiri sempat mengklaim bahwa TressFX akan mampu menampilkan rambut yang realistis, tidak hanya dari bentuk tetapi juga sifatnya ketika terlibat dalam berbagai kondisi yang ada, alias dengan fungsi physicsnya sendiri. AMD mengklaim bahwa ia berubah sifat ketika berhadapan dengan cuaca ekstrim Yamatai yang beragam, dari badai hingga angin yang super kencang. Atas dasar klaim inilah, kamibergerak menjajalnya. Hasilnya? Ternyata cukup mengecewakan. Terlepas dari bentuk terurainya yang membuat tampilan Lara Croft jauh lebih memanjakan mata, hanya bagian kuciran rambutnya saja yang bergerak secara aktif. Namun sayangnya, kuciran ini juga tidak terpengaruh pada cuaca untuk merepresentasikan kondisi yang lebih realistis. Kami menjajalnya melawan angin dan hujan, namun tidak ada perubahan gerak signifikan yang terjadi. Tidak berlebihan rasanya jika melihat TressFX sebagai sebuah fitur yang penuh potensi, namun belum tampil maksimal di seri Tomb Raider kali ini. Kami juga memberikan beragam screenshot untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran tentang apa yang kami bicarakan.

Lantas, apakah ini berarti Anda HARUS memainkan Tomb Raider di PC? Jika Anda mengagungkan kualitas visualisasi yang lebih baik, maka ini menjadi opsi yang rasional. Namun jika hanya ingin melihat dan menikmati sisi TressFX yang ada, Anda mungkin akan terpesona di awal pertama kali melihatnya, namun perlahan namun pasti, akan menemukan kekurangannya. Tentu saja, sekedar kosmetik rambut tidak akan berpengaruh pada keseluruhan pengalaman bermain yang ada.