Review Gears of War – Judgement: Hadir Dengan Tantangan Ekstra!
Kesimpulan

Pada awal ketika Epic mengumumkan eksistensi Gears of War: Judgement ke pasaran, ada sedikit perasaan skeptis bahwa game ini akan mampu tampil memesona. Ada ketakutan bahwa ia akan tumbuh menjadi sebuah seri yang dipaksakan untuk hadir mengingat berakhirnya sepak terjang Marcus Fenix di seri Gears of War 3. Ketakutan ini kian menemukan alasan ketika Epic mengumumkan bahwa ia akan menjadi sebuah game prekuel, dengan menjadikan Baird sebagai karakter utama, dan menunjuk People Can Fly sebagai pihak pengembang. Perlahan namun pasti, semua keraguan ini akan terkikis begitu Anda mulai terserap pada pertempuran awal melawan Locust yang satu ini.
Gears of War: Judgement adalah sebuah game Gears of War, menawarkan sensasi, pengalaman, dan identitas yang serupa. Ia tetap muncul sebagai game third person shooter murni yang akan membuat adrenalin Anda terus terpompa secara konsisten, bergerak melawan para AI Locust yang tetap adaptif dan dinamis, bersama dengan mekanisme cover dan reload yang juga tetap dipertahankan. Namun dari semua hal yang ia tawarkan, keputusan untuk menyuntikkan elemen Declassified untuk membuat permainan tetap menyegarkan dan sekaligus kian menantang boleh disimpulkan sebagai keputusan terbaik yang berhasil diterapkan oleh People Can Fly dengan manis di seri Judgement yang satu ini. Kebijakan untuk menawarkan mode Aftermath sebagai bagian terintegrasi juga pantas untuk diacungi jempol.
Apakah ini berarti Gears of War: Judgement datang tanpa kekurangan? Jika dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya, ada kesan bahwa seri prekuel ini gagal untuk melemparkan pukulan terbaik untuk membuat banyak gamer memujanya, seperti yang sempat terjadi di tiga seri Gears of War sebelumnya. Plot yang harus diakui kurang kuat, karakterisasi yang hambar dan tidak memorable, dan minimnya lompatan inovasi di sisi mekanisme yang ada menjadi kekurangan yang pantas untuk dicatat. Namun ini tidak lantas membuat Gears of War: Judgement tidak menarik untuk dijajal. Ekspektasi besar bahwa seri ini akan menelurkan sesuatu yang lebih hebat, lebih baik, atau sekedar berbeda seolah jatuh bebas begitu saja. Tidak buruk memang, namun membuat Gears of War: Judgement ini tidak tampil istimewa.
Tentu saja bagi para gamer yang sudah mengikuti franchise ini sejak awal, Judgement akan menjadi seri yang tidak boleh terlewat, apalagi Anda yang mungkin selama ini meremehkan para sidekick yang selama ini mengikuti sepak terjang berat dari Marcus Fenix. Judgement tetap membawa identitas sebuah game Gears of War, meramunya dengan Declassified dan Aftermath untuk menciptakan pengalaman yang lebih menyegarkan dan menantang. Namun pada akhirnya? Ia HANYA sebuah game Gears of War yang lain, tidak istimewa, dan sayangnya, akan mudah Anda lupakan begitu saja.
Kelebihan

- Visualisasi yang tetap memesona
- Mekanisme Declassified yang membuat pengalaman lebih menantang dan menyegarkan
- AI yang tetap adaptif
- Chapter yang mengusung gameplay ala Tower Defense
- Aftermath yang terintegrasi tanpa DLC
- Pertempuran konsisten yang akan terus memompa adrenalin Anda
- Kesempatan untuk menggunakan masing-masing karakter dari Kilo Squad
Kekurangan

- Plot yang kurang solid
- Karakterisasi yang terasa hambar
- Tidak ada inovasi signifikan untuk mekanisme gameplay yang ditawarkan
Cocok untuk gamer: yang sudah mengikuti franchise GOW, pencinta third person shooter, action.
Tidak cocok untuk gamer: yang hanya memiliki Playstation 3 sebagai platform gaming, fans berat Marcus Fenix.