Review Metro Last Light: Konflik Post-Apocalyptic yang Memesona!

Reading time:
May 30, 2013

Why You Should Play it On PC?

Metro Last Light 1522
Dengan kualitas visualisasi yang ia tawarkan, cara terbaik untuk menikmati Metro Last Light dengan maksimal = memainkannya di rig PC terkuat Anda.
Metro Last Light 1231
Look at that details!

Walaupun dirilis secara multiplatform, termasuk untuk dua konsol generasi saat ini – Xbox 360 dan Playstation 3, Metro: Last Light memang didesain dan dibangun untuk dimainkan di platform yang jauh lebih kuat – PC. Untuk sebuah game yang bahkan mampu membuat GeForce GTX Titan untuk kelimpungan memainkannya di setting paling maksimal dan framerate paling nyaman, kualitas visualisasi yang ditawarkan oleh game yang satu ini memang menjadi salah satu nilai jual yang terlalu sayang untuk dilewatkan. Memainkannya di Xbox 360 dan Playstation 3? Anda baru saja melewatkan kesempatan untuk menikmati game FPS action dengan kualitas grafis terbaik di pasaran saat ini, selain kenyamanan FPS yang tentu saja lebih nyaman dimainkan dengan menggunakan keyboard dan mouse.

Kesimpulan

Metro Last Light Part 2 21
Metro: Last Light berhasil memperlihatkan sebuah daya tarik yang memesona, setidaknya mampu melanjutkan obor perjuangan seri sebelumnya – Metro 2033, tidak hanya sebagai game dengan tingkat visualisasi terbaik saat dirilis, tetapi juga salah satu representasi dunia post-apocalyptic yang memesona dan menggugah

 

Sebuah keindahan dalam sebuah dunia yang hancur dan hening, ini mungkin menjadi kesan pertama yang Anda dapatkan dari Metro: Last Light ini. 4A Engine yang diusung mampu memfasilitasi kebutuhan 4A Game s untuk membangun setting post-apocalyptic yang benar-benar memanjakan mata, tidak hanya di tingkat detail, tetapi juga dari desainnya sendiri. Penuh puing dan gelimpangan mayat, setiap area yang Anda jelajahi seolah memuat memori uniknya masing-masing. Fakta bahwa kehancuran ini dapat diintegrasikan di sisi gameplay yang menjadikan masker gas dan peluru sebagai sumber daya yang krusial juga menjadi point plus yang pantas untuk diacungi jempol. Walaupun tidak ada inovasi berarti di sisi gameplaynya sebagai sebuah game FPS, selain tentu saja senjata-senjata unik yang menarik, kebebasan dan kecenderungan untuk menempuh jalur bermain stealth di beberapa level menghadirkan juga menawarkan daya tarik tersendiri.

Lantas apakah ini berarti Metro Last Light hadir tanpa kelemahan? Sayangnya ada beberapa kekurangan yang pantas untuk dicatat. Terlepas dari visualisasinya yang memesona, animasi gerak dan voice acts yang ditawarkan terdengar tidak sepadan dan kaku. Apalagi ketika Anda mendengar suara Arytom di setiap pergantian chapter yang ada. Kelemahan fatal kedua? Fakta bahwa 4A Games menjadikan Ranger Mode – tingkat kesulitan Metro Last Light sebagai sebuah DLC terpisah yang tidak bisa didapatkan dengan cara apapun selain membelinya secara langsung juga menjadi pukulan telak. Ekstra uang untuk sebuah tingkat kesulitan baru? Bukan rencana bisnis yang cerdas.

Namun terlepas dari kekurangan ini, Metro: Last Light berhasil memperlihatkan sebuah daya tarik yang memesona, setidaknya mampu melanjutkan obor perjuangan seri sebelumnya – Metro 2033, tidak hanya sebagai game dengan tingkat visualisasi terbaik saat dirilis, tetapi juga salah satu representasi dunia post-apocalyptic yang memesona dan menggugah. Absolutely, worth to play!

Kelebihan

Metro Last Light 158
Dunia post-apocalyptic yang begitu memanjakan mata.
  • Visualisasi yang luar biasa
  • Dunia post-apocalyptic yang berpengaruh pada sisi eksplorasi
  • Desain beberapa senjata yang unik
  • Sistem moralitas yang terintegrasi
  • Multiple ending
  • Plot yang keren

Kekurangan

Metro Last Light 181
Sayangnya hal ini tidak dipadu-padankan dengan kualitas animasi gerakan dan voice acts yang kuat.
  • Animasi karakter yang terasa kaku
  • Voice Acts yang kurang kuat
  • Ranger Mode yang hadir sebagai DLC

Cocok untuk gamer: yang sudah memainkan Metro 2033 sebelumnya, yang membutuhkan game FPS berkualitas, yang memiliki PC kuat yang butuh tantangan

Tidak cocok untuk gamer: yang butuh game FPS dengan dramatisasi epik, yang butuh mode ekstra untuk ekstra tantangan

 

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…

PlayStation

June 21, 2025 - 0

Review Clair Obscur Expedition 33: RPG Turn-Based nan Indah, Seru, & Memilukan

Clair Obscur: Expedition 33 menjadi bukti akan pentingnya passion dan…
June 19, 2025 - 0

Review Monster Hunter Wilds: Keindahan Maksimal di Tengah Derasnya Adrenalin

Monster Hunter Wilds berhasil gabungkan beragam elemen terbaik dari seri…
December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…

Nintendo

June 30, 2025 - 0

Review Nintendo Switch 2: Upgrade Terbaik Untuk Console Terlaris Nintendo

Nintendo Switch 2 merupakan upgrade positif yang telah lama ditunggu…
July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…