Review Call of Juarez – Gunslinger: Kembali ke Akar!
Kembali ke Akar!

Tidak ada lagi perang melawan para kartel narkoba tak jelas dengan beragam senjata canggih untuk menyaingin nama besar game FPS military shooter ala Call of Duty atau Battlefield, Techland akhirnya membawa Call of Juarez kembali ke akar yang membuatnya ia dikenal dan diminati di masa lalu – sebuah game yang menjadikan tema koboi dan masa Wild West sebagai identitas utama. Semuanya dicapai oleh Gunslinger yang satu ini.
Dengan menggunakan Chrome Engine 5 yang mumpuni, alih-alih memaksakan sebuah dunia 3D untuk menghasilkan visualisasi serealistis mungkin, Techland menyuntikkan adaptasi dengan sedikit sentuhan cell-shading untuk membentuk dunia Gunslinger. Tampil dengan detail dan permainan warna yang manis, ia juga terhitung berhasil merepresentasikan dunia Barat yang masih liar, dari desain dunianya sendiri yang terlihat keras dan kering, serta beberapa karakter kriminal ikonik yang memang tumbuh menjadi legenda tersendiri. Sentuhan ala komik sebagai perkenalan untuk setiap event dan karakter juga menjadi sentuhan unik yang pantas untuk diacungi jempol.


Lantas bagaimana dengan sisi mekanik gameplay-nya sendiri? Sebagai sebuah game FPS, hampir tidak ada yang inovasi yang berarti di Call of Juarez: Gunslinger ini. Anda masih harus bertempur dari satu titik ke titik lainnya, menghabisi setiap ancaman yang ada, sembari memastikan diri untuk bertahan hidup. Greaves akan dibekali dengan tiga jenis senjata utama: revolver, rifle, dan shotgun yang masing-masing tentu hadir dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Uniknya, Techland menyuntikkan elemen yang memberikan sedikit kebebasan untuk membantu Greaves tampil lebih kuat sebagai bounty hunter paling ditakuti.
Alih-alih sekedar membunuh, setiap aksi yang Anda lakukan akan dibekali reward dengan sejumlah point tertentu. Semakin sulit gaya membunuh yang Anda lakukan, semakin tinggi pula poin yang Anda dapatkan. Dengan mengumpulkan point dalam jumlah tertentu, seperti halnya sistem experience points dalam game RPG, Anda akan mendapatkan satu buah skill point yang dapat didistribusikan di tiga kelas utama: revolver, shotgun, dan rifle yang masing-masing akan menghasilkan efek positif permanen tertentu, tidak hanya untuk senjata utama tersebut, tetapi juga untuk kemampuan Greaves sendiri.



Bukan seorang bounty hunter yang mengancam namanya jika Greaves tidak memiliki kemampuan untuk membunuh ratusan musuh sekejap. Selain mempertahankan nyawa dengan melakukan cover, Anda juga bisa masuk ke dalam Concentration Mode yang akan melambatkan waktu dan memudahkan Anda untuk melemparkan peluru secara efektif dan efisien. Jika Anda berhasil memilih skill yang tepat, mode yang satu ini bahkan akan bertumbuh jauh lebih kuat. Anda bahkan dapat menggunakannya untuk secara otomatis mencari kepala musuh terdekat secara otomatis untuk melemparkan headshot-headshot termudah secara instan dalam satu area. Anda juga akan menemui beberapa boss fight yang tentu saja membutuhkan ekstra strategi untuk dapat ditaklukkan.
The Duel

Anda tidak bisa membicarakan dunia Wild West tanpa membicarakan kode etik paling populer antara para koboi yang hidup di masa itu. Seringkali diproyeksikan sebagai klimaks dari beberapa film koboi Hollywood ternama, Gunslinger juga memuat pertarungan satu lawan satu – Standoff, sebagai konklusi dari perburuan yang dilakukan oleh Greaves melawan para penjahat ternama yang tidak perlu lagi diragukan, berbahaya. Inilah momen paling sulit dan menegangkan yang akan Anda temukan di sepanjang Call of Juarez: Gunslinger ini.
Berdiam dan meningkatkan focus dengan terus menyorot sangat target utama, Anda juga dituntut untuk melemaskan tangan dengan terus menekan tombol tertentu untuk meningkatkan kecepatan Anda menarik senjata dari tempat peristirahatannya. Trigger untuk saling melontarkan peluru harus dimulai dari musuh. Menarik senjata dan menarik pelatuk secepat sebagai reaksi dari aksi sama yang dilontarkan lawan Anda, detik-detik setelahnya akan menjadi bagian paling krusial. Hasilnya hanya akan ada dua: Anda yang mati atau dia yang mati. Terdengar menarik? Di salah satu titik cerita, Anda bahkan harus melakukan Mexican Standoff melawan dua koboi lainnya. Butuh perhatian ekstra untuk memastikan bukan nyawa Anda yang harus melayang.