Review Call of Juarez – Gunslinger: Kembali ke Akar!

Reading time:
June 5, 2013

Kembali ke Akar!

Call of Juarez Gunslinger 13
Kembali ke akar franchisenya setelah The Cartel yang begitu buruk, Gunslinger membawa pertempuan epik para koboi di zaman Wild West.

Tidak ada lagi perang melawan para kartel narkoba tak jelas dengan beragam senjata canggih untuk menyaingin nama besar game FPS military shooter ala Call of Duty atau Battlefield, Techland akhirnya membawa Call of Juarez kembali ke akar yang membuatnya ia dikenal dan diminati di masa lalu – sebuah game yang menjadikan tema koboi dan masa Wild West sebagai identitas utama. Semuanya dicapai oleh Gunslinger yang satu ini.

Dengan menggunakan Chrome Engine 5 yang mumpuni, alih-alih memaksakan sebuah dunia 3D untuk menghasilkan visualisasi serealistis mungkin, Techland menyuntikkan adaptasi dengan sedikit sentuhan cell-shading untuk membentuk dunia Gunslinger. Tampil dengan detail dan permainan warna yang manis, ia juga terhitung berhasil merepresentasikan dunia Barat yang masih liar, dari desain dunianya sendiri yang terlihat keras dan kering, serta beberapa karakter kriminal ikonik yang memang tumbuh menjadi legenda tersendiri. Sentuhan ala komik sebagai perkenalan untuk setiap event dan karakter juga menjadi sentuhan unik yang pantas untuk diacungi jempol.

Call of Juarez Gunslinger 14
Secara visual, Techland mampu menyuntikkan desain dunia liar yang terhitung jempolan, dengan gaya cell-shading sebagai pondasi utama.
Call of Juarez Gunslinger 51
Ada beberapa senjata yang bisa Anda pilih untuk meledakkan setiap kepala koboi-koboi kriminal ini.

Lantas bagaimana dengan sisi mekanik gameplay-nya sendiri? Sebagai sebuah game FPS, hampir tidak ada yang inovasi yang berarti di Call of Juarez: Gunslinger ini. Anda masih harus bertempur dari satu titik ke titik lainnya, menghabisi setiap ancaman yang ada, sembari memastikan diri untuk bertahan hidup. Greaves akan dibekali dengan tiga jenis senjata utama: revolver, rifle, dan shotgun yang masing-masing tentu hadir dengan kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Uniknya, Techland menyuntikkan elemen yang memberikan sedikit kebebasan untuk membantu Greaves tampil lebih kuat sebagai bounty hunter paling ditakuti.

Alih-alih sekedar membunuh, setiap aksi yang Anda lakukan akan dibekali reward dengan sejumlah point tertentu. Semakin sulit gaya membunuh yang Anda lakukan, semakin tinggi pula poin yang Anda dapatkan. Dengan mengumpulkan point dalam jumlah tertentu, seperti halnya sistem experience points dalam game RPG, Anda akan mendapatkan satu buah skill point yang dapat didistribusikan di tiga kelas utama: revolver, shotgun, dan rifle yang masing-masing akan menghasilkan efek positif permanen tertentu, tidak hanya untuk senjata utama tersebut, tetapi juga untuk kemampuan Greaves sendiri.

Call of Juarez Gunslinger 55
Mengumpulkan point dalam jumlah yang cukup, Anda akan dibekali satu skill point ekstra untuk ditempatkan di tiga kelas senjata yang ingin Anda kuasai. Masing-masing akan memberikan kelebihan permanen tertentu.
Call of Juarez Gunslinger 5
Lewat concentration mode yang bisa digunakan dalam waktu terbatas, Anda bisa melambatkan waktu untuk memastikan serangan yang lebih efektif.
Call of Juarez Gunslinger 522
Kill them all!

Bukan seorang bounty hunter yang mengancam namanya jika Greaves tidak memiliki kemampuan untuk membunuh ratusan musuh sekejap. Selain mempertahankan nyawa dengan melakukan cover, Anda juga bisa masuk ke dalam Concentration Mode yang akan melambatkan waktu dan memudahkan Anda untuk melemparkan peluru secara efektif dan efisien. Jika Anda berhasil memilih skill yang tepat, mode yang satu ini bahkan akan bertumbuh jauh lebih kuat. Anda bahkan dapat menggunakannya untuk secara otomatis mencari kepala musuh terdekat secara otomatis untuk melemparkan headshot-headshot termudah secara instan dalam satu area. Anda juga akan menemui beberapa boss fight yang tentu saja membutuhkan ekstra strategi untuk dapat ditaklukkan.

The Duel

Call of Juarez Gunslinger 75
The Duel! Untuk memastikan atmosfer yang lebih tepat, Anda bisa sembari mendengar theme “Ennio Morricone – The Good, The Bad and The Ugly” di sini.

Anda tidak bisa membicarakan dunia Wild West tanpa membicarakan kode etik paling populer antara para koboi yang hidup di masa itu. Seringkali diproyeksikan sebagai klimaks dari beberapa film koboi Hollywood ternama, Gunslinger juga memuat pertarungan satu lawan satu – Standoff, sebagai konklusi dari perburuan yang dilakukan oleh Greaves melawan para penjahat ternama yang tidak perlu lagi diragukan, berbahaya. Inilah momen paling sulit dan menegangkan yang akan Anda temukan di sepanjang Call of Juarez: Gunslinger ini.

Berdiam dan meningkatkan focus dengan terus menyorot sangat target utama, Anda juga dituntut untuk melemaskan tangan dengan terus menekan tombol tertentu untuk meningkatkan kecepatan Anda menarik senjata dari tempat peristirahatannya. Trigger untuk saling melontarkan peluru harus dimulai dari musuh. Menarik senjata dan menarik pelatuk secepat sebagai reaksi dari aksi sama yang dilontarkan lawan Anda, detik-detik setelahnya akan menjadi bagian paling krusial. Hasilnya hanya akan ada dua: Anda yang mati atau dia yang mati. Terdengar menarik? Di salah satu titik cerita, Anda bahkan harus melakukan Mexican Standoff melawan dua koboi lainnya. Butuh perhatian ekstra untuk memastikan bukan nyawa Anda yang harus melayang.

Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…