Review Ouya: Potensi yang Belum Tergali!

Reading time:
July 11, 2013
OUYA

Memasuki pasar konsol tidak semudah membalikkan telapak tangan. Sekedar menghadirkan performa hardware yang lebih mumpuni tidak pernah menjadi indikator yang cukup. Ada begitu banyak faktor yang mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah konsol di pasaran, dari nilai jual fitur yang unik hingga dukungan game eksklusif yang ada. Beragam elemen kompleks inilah yang membuat para produsen sulit untuk melakukan penetrasi secara maksimal ke dalam benteng pasar yang kini dikuasai oleh tiga nama besar: Microsoft, Sony, dan Nintendo. Seiring dengan perkembangan spesifikasi perangkat mobile yang kian mumpuni – pasar casual gamer pun lahir dengan karateristik yang unik. Menjadi benang merah di antara kedua dunia ini – sebuah konsol berbasis Android pertama di dunia, Ouya lahir ke dunia.

Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah memiliki sedikit gambaran akan konsol yang satu ini. Didanai oleh proses Kickstarter, Ouya memang sempat diklaim akan mampu merevolusi konsep dan industri game itu sendiri. Bagaimana tidak? Ditawarkan dengan  harga yang sangat bersahabat – USD 99 dengan kelengkapan paket yang pantas untuk diacungi jempol, Ouya juga membuka diri untuk proses modifikasi sesuai dengan keinginan gamer. Tidak hanya itu saja, ia juga sempat mengiming-imingi kesempatan untuk menikmati game-game eksklusif dan lusinan game Android berkualitas secara gratis.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Ouya ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai konsol dengan potensi yang belum tergali?

Spesifikasi Lengkap

OUYA

Berbasiskan Android sebagai sistem operasi utama, Ouya memang dibangun dengan spesifikasi yang cukup mumpuni untuk menangani sebagian besar game Android di pasaran saat ini. Satu yang menjadi catatan, teknologi yang diusungnya mungkin berada satu langkah di belakang perangkat smartphone  high-end saat ini. Walaupun demikian, ia memperlilhatkan spesifikasi yang menjanjikan untuk sebuah produk yang ditawarkan dengan harga hanya USD 99.

  • Price: US$99
  • SoC: Nvidia Tegra 3 T33-P-A3[26]
  • CPU: Quad-core 1.7 GHz ARM Cortex-A9 MPCore (ARMv7-A architecture) – NEON Advanced SIMD extensions and VFPv3 floating point unit
  • GPU: Nvidia GeForce ULP @ 520 MHz (12.48 GFLOPS) – Hardware 1080p MPEG-4 AVC/h.264 40 Mbit/s High-Profile, VC1-AP, and DivX 5/6 video decode
  • Memory (RAM): 1 GiB DDR3-1600 SDRAM[26][27]
  • USB ports: 1 USB 2.0, 1 microUSB
  • Video output: HDMI 1.4; 1080p or 720p resolution.[28] Stereoscopic 3Dsupport.
  • Audio output: HDMI (ARC), 5.1 or 2.0 channel[29]
  • Internal storage: 8 GB eMMC flash memory[26][30]
  • Networking and Wireless: 10/100 Ethernet (8P8C),[26][31] 802.11 b/g/n, Bluetooth LE4.0
  • Power consumption: 4.5 watt (gaming), 1 watt (standby)
  • Power source: 12 volt DC via Coaxial power connector (OD 5.50 mm, ID 2.50 mm, center positive)
  • Size: 75×75×82 mm (2.95×2.95×3.23 in)
  • Weight: 300 g (11 oz)
  • Operating system: Android 4.1 (Jellybean) with custom Ouya launcher.

Gambaran Performa

Melalui beberapa program benchmark Android yang ada, performa teknis Ouya dapat dikuantifikasi ke dalam angka. Performa yang ditunjukkan oleh Antutu dan NenaMark 2 memperlihatkan range skor standar untuk sebuah produk perangkat berbasis NVDIA Tegra 3. Namun satu yang pantas dicatat, semua benchmark ini dilakukan pada resolusi 1080p yang tentu saja mempengaruhi performa yang ada.

AnTuTu Benchmark

Ouya 2 performance test (15) Ouya 2 performance test (17)

Nena2Mark

Ouya 2 performance test (16)
Pages: 1 2 3
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…