Review Plants Vs Zombies 2: Uang Memudahkan Segalanya!
Sense of Progress dan Tantangan yang Lebih Kompleks
Jika kita membicarakan salah satu perbedaan paling signifikan antara seri pertama dan Plants Vs Zombies 2 ini, maka setting tentu menjadi yang paling kentara terasa. Namun tidak hanya sekedar memperkuat kesan plot yang ada, perubahan setting ini memberikan atmosfer bahwa memang tengah bergerak menuju area yang lebih besar, dengan tingkat kesulitan yang tentu saja lebih tinggi. Jadi alih-alih sekedar berdiam di rumah seperti di seri pertama, Anda akan merasakan sense of progress yang lebih kentara di Plants Vs Zombies 2 ini. Anda bergerak.


Setiap area kini dibagi menjadi beberapa titik yang divisualisasikan dalam sebuah world map besar. Divisualisasikan juga dalam bentuk angka, Anda harus menyelesaikan satu area sebelum dapat bergerak ke area setelahnya. Setiap area tentu saja menyimpan “harta karun” tersendiri, dari tanaman baru, hingga sekedar koin untuk membantu Anda ketika terdesak. Satu yang pasti, konsep seperti ini membuat Plants Vs Zombies 2 lebih tidak linear. Tidak hanya bergerak dalam satu arah, beberapa peta juga membuka cabang area lainnya yang bisa dibuka dengan menggunakan kunci dalam waktu tertentu. Melewati daerah-daerah ini akan memberikan reward tertentu, seperti misalnya, membuka tanaman yang tidak akan bisa Anda dapatkan dari sekedar mengikuti jalur cerita utama.
Sayangnya, ada satu mekanisme yang justru membuat pengalaman Plants Vs Zombies 2 ini terasa repetitif. Untuk dapat bergerak ke area selanjutnya, Anda akan diminta untuk mengumpulkan sejumlah bintang. Namun alih-alih berkesempatan untuk meraih bintang-bintang ini sejak awal permainan, Anda justru dipaksa untuk mengulang kembali level yang sudah Anda selesaikan untuk meraih setidaknya satu bintang. Mengulang level yang sama berulang-ulang untuk sekedar mendapatkan bintang benar-benar meninggalkan kesan repetitif. Walaupun PopCap sendiri berusaha “membungkus” potensi rasa bosan tersebut dengan beragam tantangan.


Untuk mendapatkan bintang yang tentu saja esensial dalam progress cerita, Anda tidak hanya harus mengulang level yang sama setidaknya tiga kali, tetapi juga berhadapan dengan ekstra tantangan yang terkadang – tidak masuk akal. Hanya boleh menempatkan tanaman dalam jumlah tertentu, harus mengumpulkan matahari hingga jumlah spesifik, tidak boleh kehilangan tanaman, dan begitu banyak syarat lainnya harus Anda penuhi di setiap usaha untuk mengumpulkan bintang-bintang ini. Menjajal kembali level yang sama untuk mencapai level baru? Terlepas dari suntikan tantangan yang dilakukan PopCap, harus diakui bukan strategi yang tepat untuk membuat gamer terus bertahan dengan game yang satu ini.
EA: It’s All About Money!

Ditawarkan sebagai sebuah game free to play, EA tentu saja harus memastikan Plants Vs Zombies 2 ini menghasilkan keuntungan, apalagi mengingat basis fans-nya yang besar. Hasilnya? Plants Vs Zombies 2 terjebak dalam skema penjualan item mall yang memang menjadi tren di game-game mobile yang mengusung konsep yang sama saat ini. Sebuah skema yang seolah mencederai nama besar Plants Vs Zombies 2 sendiri.
Bagiamana tidak? Uang akan mempermudah semua gameplay Plants Vs Zombies 2 ini untuk Anda, bahkan hingga batas yang tidak masuk akal. Dengan membayar rata-rata USD 3 – 5, Anda akan diberikan kesempatan untuk mengakses beragam keuntungan gameplay secara instan. Anda bisa membeli tanaman-tanaman baru lebih awal, Anda bisa membeli bintang dan membuka level terbaru dengan cepat tanpa harus mengulang level berkali-kali, Anda bisa membeli kunci dan membuka jalur pertempuran yang lain, dan Anda bisa membeli koin untuk memastikan Anda punya akses super power yang tidak terbatas. Hasilnya? Semua sistem pembelian dengan uang nyata ini seolah didesain untuk mempermudah sisi gameplay – menghancurkan keseimbangan dan tantangan yang seharusnya menjadi nilai jual Plants Vs Zombies 2 ini sendiri.




Bukankah mekanisme seperti ini terhitung biasa di game yang membawa konsep free to play? Mengapa kami begitu kecewa ini diterapkan di Plants Vs Zombies 2 ini? Fakta bahwa seri pertama mampu mencapai popularitas dan keuntungan yang masif tanpa perlu mengusung sistem seperti ini menjadi tolok ukur kekecewaan. Lebih parahnya lagi, EA seolah tidak malu “menawarkan” sistem ini ke hadapan Anda. Setiap kali Anda sekedar penasaran dan berusaha menggunakan kunci, koin, atau sekedar tanaman baru yang misterius – Anda akan dihadapkan pada opsi untuk membeli mereka dengan uang nyata. Seperti seorang sales yang mengetuk pintu Anda setiap hari, untuk menawarkan barang dagangan yang sudah Anda tolak berkali-kali. Menyebalkan.